Kisah Babinsa Serda Suhartono, Bermandi Peluh Bantu Petani Memanen Padi

TIMESINDONESIA, BLITAR – Pagi yang cerah di Desa Banggle, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, menjadi saksi betapa kekompakan bisa membawa hasil yang melimpah. Dengan latar belakang Gunung Kelud yang masih terselimuti kabut pagi, suasana di sawah itu bukan hanya sekadar ramai, tapi juga penuh dengan tawa dan semangat yang menghangatkan.

Senin, 6 Mei 2024, tidak hanya menjadi hari biasa bagi warga setempat. Tapi juga hari di mana Serda Suhartono, Babinsa dari Koramil 0808/03 Kanigoro, mendemonstrasikan dukungannya yang tidak tergoyahkan kepada petani binaannya.

Kegiatan panen padi di sawah petani, yang diinisiasi dan dibantu langsung oleh Serda Suhartono yang tak hanya mengawasi tapi turut serta dalam pekerjaan lapangan. Ini menegaskan kembali peran serta TNI dalam pemberdayaan dan peningkatan produktivitas pertanian lokal.

Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk konkret dari dukungan TNI terhadap ketahanan pangan di wilayah pedesaan. Juga upaya untuk memperkuat sinergi antara militer dan komunitas petani dalam menghadapi tantangan dan peluang di sektor pertanian.

Panen padi ini dilaksanakan pada hari Senin, 6 Mei 2024, sebuah momen di mana awal minggu menjadi awal baru bagi para petani untuk masa tanam berikutnya.

Lokasi panen berada di sawah Desa Banggle, sebuah desa yang terletak di Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar. Daerah ini dikenal dengan kegiatan pertaniannya yang intensif.

Serda Suhartono bersama petani-petani Desa Banggle, dengan dukungan dari Danramil 0808/03 Kanigoro, Kapten Inf Ludfi Ariwibowo, yang juga memberikan dukungan moral dan logistik dalam kegiatan ini.

Dengan peralatan panen yang masih didominasi oleh cara-cara tradisional, tetapi efektif, Serda Suhartono dan warga binaannya bekerja bahu-membahu. Mulai dari memotong padi dengan sabit, hingga proses memilah dan membersihkan. Semua dilakukan dengan rasa kebersamaan yang tinggi.

Suasana di sawah itu lebih dari sekadar panen padi. Ada pelajaran tentang kerja keras, kerja sama, dan juga tentang bagaimana sebuah komunitas bisa diperkuat lewat tindakan nyata. Serda Suhartono, dengan pakaian loreng dan topi petani, bukan hanya membantu dalam pemanenan, tapi juga terlibat dalam diskusi kecil bersama petani. Mereka membahas teknik penanaman yang lebih baik dan cara-cara mengoptimalkan hasil panen di musim berikutnya.

Kapten Inf Ludfi Ariwibowo, dalam wawancaranya, menekankan pentingnya keterlibatan Babinsa dalam kegiatan sehari-hari petani. "Ini bukan hanya tentang panen, tapi tentang membangun kepercayaan dan memastikan bahwa setiap petani merasa didukung dalam setiap langkahnya. Apa yang dilakukan Serda Suhartono hari ini adalah contoh dari pendekatan yang kita butuhkan dalam setiap aspek pembangunan nasional, khususnya di sektor pertanian," ujarnya.

Harapan untuk terus mempertahankan dan meningkatkan hasil yang baik ini tidak hanya terpaku pada satu musim panen. Dengan dukungan yang berkelanjutan dari Babinsa dan kerjasama yang solid antara warga, diharapkan ketahanan pangan di Desa Banggle akan terus bertumbuh dan beradaptasi dengan tantangan zaman, seperti perubahan iklim dan pasar global.

Serda Suhartono, sebelum meninggalkan sawah, menyampaikan pesan kepada warga. "Mari kita jadikan setiap butir padi yang kita panen hari ini sebagai simbol dari kerja keras dan kebersamaan. Ini adalah bukti bahwa dengan kerjasama, kita bisa menghadapi segala tantangan."

Momen-momen seperti ini, di mana tangan-tangan yang cekatan bekerja tanpa lelah di bawah sinar matahari, membuktikan bahwa kekuatan sebuah bangsa terletak pada semangat gotong royong dan kesatuan visinya dalam menghadapi masa depan yang berkelanjutan. (*)
 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement