TIMESINDONESIA, JAKARTA – Mendengar pidato Pak Prabowo dalam Halal bil Halal NU sangat menarik perhatian. Sebagai Presiden terpilih pak Prabowo sangat menghargai semua tokoh politik, tokoh masyarakat dan tokoh agama karena mereka semua merupakan aset besar yang diperlukan untuk mensukseskan beliau dalam menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia. Pernyataan tersebut merupakan kata kunci yang dinanti oleh semua pihak untuk terciptanya stabilitas politik nasional pasca pemilu 2024.
Keterlibatan semua komponen bangsa sangat penting, karena keberadaan mereka mampu meredam seluruh gejolak di masyarakat, Disisi lain semua tokoh tersebut merupakan simpul penting di masyarakat. Strategi menggandeng semua tokoh dan potensi bangsa bukan urusan bagi bagi jabatan, tetapi membangun komponen strategis bangsa untuk ambil peran dalam ikut serta membangun Indonesia.
Hal yang sama disampaikan oleh Surya Paloh ketua DPP Nasdem, pak Surya berfikir membangun bangsa jauh lebih penting dari sekedar kepentingan politik, jabatan atau kepentingan golongan. Maka beliau menyambut baik ajakan pak Prabowo untuk membangun Indonesia dengan ambil bagian dalam pemerintah.
Disisi lain Pemikiran pak Surya untuk mengajak PKS untuk bersama mendukung pemerintahan pak Prabowo dan mengajak semua kalangan untuk tidak perlu lagi meragukan Nasionalisme PKS merupakan bentuk komitmen Nasional komponen bangsa untuk membangun Indonesia yang lebih baik.
Prabowo yang egaliter simbul pemersatu bangsa untuk menciptakan tata pemerintahan yang akomodatif dan stabil. Beliau sadar betul tanpa stabilitas politik yang bagus pembangunan nasional tidak mungkin terwujud dengan cepat.
Sebagai penerima estafet kepemimpinan pak Jokowi, Prabowo melihat apa yang dilakukan Jokowi ada perlu dilanjutkan, walau ada beberapa yang perlu diperbaiki. Hubungan internasional pak Jokowi yang sudah baik dilanjutkan sehingga agenda pemerintah tidak statis.
Hubungan internasional yang melahirkan masuknya investor ke Indonesia merupakan kunci utama untuk memacu laju investasi di tengah krisis global. Indonesia yang aman dan damai membuat investor tertarik untuk membangun perusahaan, Disisi lain hadirnya investasi ke dalam negeri otomatis mengurangi pengangguran dan menambah devisa negara.
Prabowo dan NU
Sebagai mantan prajurit dan sudah pernah menjadi Jendral Pak Prabowo sadar betul geopolitik Indonesia khususnya potensi problematika sosial dan ekonomi perlu penyikapan yang serius. Kelompok kelompok strategis yang menjadi simpul tercipta stabilitas keamanan dan politik perlu dilakukan pendekatan sehingga jalinan komunikasi bisa terjalin dengan baik.
Maka ketika NU memberikan dukungan kepada Presiden terpilih sebuah angin segar dan SUPPORT luar biasa untuk suksesnya pembangunan Nasional. Gus Yahya sebagai ketua PBNU menyampaikan, Pak Prabowo adalah keluarga NU, maka sebagai warga NU, keluarga besar NU pasti akan memberikan dukungan untuk suksesnya pak Prabowo dalam membangun Indonesia di masa yang akan datang.
Sebagai organisasi Islam terbesar NU telah melakukan beberapa program strategis yang menjadi kebutuhan masyarakat seperti membangun pendidikan, membangun ekonomi rakyat, membangun rumah sakit dan masih banyak lagi yang lainnya.
NU memiliki makna strategis, karena selama ini NU tanpa diminta sudah melaksanakan fungsi pendidikan, mendirikan rumah sakit dan pemberdayaan masyarakat yang mestinya menjadi tugas pemerintah.
Gus Yahya juga meminta kepada pak Prabowo untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mengoptimalkan pelayanan umum bagi masyarakat agar tujuan kesejahteraan rakyat segera terwujud.
Pak Prabowo merasa berhutang budi pada NU dan akan berusaha untuk memenuhi janji tersebut. NU yang selama ini mitra strategis pemerintah dalam membangun masyarakat, perlu dimaksimalkan kerjasamanya agar pembangunan Nasional bisa cepat tercapai.
Pak Prabowo selama ini merasa bangga karena sebagai kader NU, beliau selalu bersama kyai dimanapun berada, karena sebagai tentara selalu membutuhkan kyai untuk menjaga stabilitas keamanan dan politik.
Pak Prabowo merasa bangga dan senang sebagai tukang pijet gus Dur yang notabene Tokoh sentral NU. Beliau mengenang bagaimana kedekatan dengan Gus yang tidak bisa dimiliki oleh orang lain. Pemikiran Gus Dur yang jauh kedepan dan visioner sangat bermanfaat untuk kemajuan bangsa dan negara.
Prabowo bangga terhadap PBNU yang memiliki pemikiran global dan visioner. Pemikiran global dan visioner merupakan warisan gus Dur yang hingga sekarang masih sejalan dengan perkembangan zaman. Pemikiran besar gus Dur hingga sekarang masih diteruskan oleh kader kadernya di PBNU
Selama ini NU selalu sejalan dengan pemerintah karena yang dilakukan pemerintah tidak melanggar nilai nilai ajaran Islam yang diperjuangkan oleh NU. NU berharap pemerintah harus semaksimal mungkin untuk mempercepat tujuan bernegara, yaitu terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur.
Karena arah Pemerintah yang sejalan dengan visi perjuangan NU, maka NU benar benar menjaga betul dalam memberikan sikap dan dukungan Islam yang rahmatan lil alamin bisa terwujud.
Ketika Prabowo sadar memiliki janji dengan NU dan menyampaikan dirinya sebagai kader NU, kita semua berharap kedepan kebijakan pemerintah benar benar sejalan dengan perjuangan NU. Perjuangan NU membangun masyarakat semakin mudah, kesejahteraan rakyat NU dan seluruh rakyat Indonesia bisa segera terwujud.
Hanya NU yang dari dulu berpandangan bahwa Ulil Amri adalah Pemerintah, pemerintah yang selalu menempatkan agama sebagai pedoman dalam menentukan kebijakan yang berkaitan dengan kepentingan umum dan syar’i.
NKRI bagi NU sudah final, maka semua upaya yang merongrong NKRI dan Radikalisme pasti akan dihadapi oleh NU. NU akan selalu menjaga NKRI sebagai komitmen NU yang dari awal memiliki Andil dalam perang kemerdekaan
Kita semua berharap semoga Indonesia semakin maju atas kepemimpinan Pak Prabowo dan Mas Gibran di masa yang akan datang. Amin.
***
*) Oleh : HM Basori M.Si, Direktur Sekolah Perubahan, Training, Research, Consulting, and Advocasy
*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id
____________
**) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]
**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Hainorrahman |
| Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
