Cek Kesiapan Dapur Katering, Kemenag RI Datang 70 Ton Bumbu

TIMESINDONESIA, MAKKAH – Selain memeriksa hotel dan bus, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas juga mengunjungi dapur penyedia katering untuk jemaah haji Indonesia di Makkah.

Salah satu dapur yang dikunjungi adalah Rayat Al Motahedon di Al Syawqiyah, yang bertanggung jawab untuk menyediakan katering untuk 4.065 jemaah setiap harinya.

"Saya sore ini ke salah satu dapur katering jemaah. Kita lihat dapurnya representatif, besar, luas, dan bersih. Kecukupan bahan makanan kita tanyakan dan mereka meyakinkan," ungkap Gus Men, Selasa (7/5/2023).

Dalam kunjungannya, Gus Men memeriksa tidak hanya sarana memasak, tetapi juga kesiapan bahan makanan, proses kerja dapur, sanitasi, dan tempat penyimpanan bahan makanan.

Dia juga berdialog dengan chef dan asisten chef yang berasal dari Banjarmasin dan Bandung. Setiap dapur harus memiliki minimal dua chef dan empat asisten chef asal Indonesia.

"Dapur siap beri layanan konsumsi. Kita cek kesiapan armada yang akan mengantar makanan juga siap. Semoga nanti bisa beri layanan terbaik ke jemaah," tambahnya.

Menanggapi penggunaan produk bumbu Indonesia, Gus Men menyatakan bahwa tahun ini sudah lebih dari 70 ton bumbu yang didatangkan dari Indonesia, meskipun total kebutuhan mencapai lebih dari 200 ton.

"Ada lebih dari 70 ton dari total kebutuhan lebih dari 200 ton bumbu. Kita melibatkan UMKM. Tahun lalu hanya 15 ton. Jadi jauh lebih baik," ujarnya.

Gus Men berharap agar tahun depan, kebutuhan bumbu dari Indonesia dapat dipenuhi sepenuhnya, sehingga cita rasa makanan tidak jauh berbeda.

Ada delapan jenis bumbu yang didatangkan dari Indonesia, termasuk rendang, gulai, nasi kuning, nasi uduk, semur, sambel goreng, bumbu merah, dan bumbu dasar kuning.

Tahun ini, terdapat 57 dapur di Makkah dan 21 dapur di Madinah yang akan menyediakan katering bagi jemaah haji Indonesia.

Menteri Agama dijadwalkan akan berada di Saudi hingga 10 Mei 2024. Pada kunjungan kerja selanjutnya, Menag akan melihat kesiapan dapur penyedia layanan katering dan hotel jemaah di Madinah.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement