Politik

Poros Koalisi Gerindra-Golkar Kabupaten Malang Tak Menyerah, Siap Bangun Penjajakan Koalisi Lebih Kuat

Selasa, 07 Mei 2024 - 17:29 | 13.25k
Ketua dan jajaran pengurus DPC Partai Gerindra, saat pencalonan caleg pada Pemilu 2024 lalu. (Foto: Amin/TIMES Indonesia)
Ketua dan jajaran pengurus DPC Partai Gerindra, saat pencalonan caleg pada Pemilu 2024 lalu. (Foto: Amin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Usai Ketua PCNU Kabupaten Malang, KH Hamim Kholili menolak untuk dicalonkan di Pilkada Kabupaten Malang 2024, poros koalisi Partai Gerindra dan Partai Golkar pantang menyerah. 

Sekretaris DPC Partai Gerindra, Ziaul Haq menyatakan, pihaknya terus membuka ruang komunikasi untuk penjajakan lintas parpol terkait pencalonan kepala daerah yang bakal diusungnya bersama Partai Gerindra. 

"Kami terus melakukan penjajakan dengan beberapa parpol, menyusul tidak bersedianya Gus Hamim Kholili untuk dicalonkan. Sudah kami agendakan dalam pekan ini, bertemu pengurus Partai NasDem dan PKB. Dengan PDIP juga sudah beberapa kali berkomunikasi informal," terang Ziaul Haq, dikonfirmasi TIMES Indonesia, Selasa (7/5/2024) sore. 

Agenda pembicaraan yang dimaksudkannya, adalah dengan pertemuan langsung antarpengurus parpol. Namun, pertemuan yang dilakukan ini tidak dalam waktu bersamaan dengan semua parpol tersebut. 

Terkait materi pertemuan, menurutnya terkait figur calon bupati yang bakal diusulkan, yang memungkinkan bisa diusung bersama-sama partai koalisi.

"Yang pasti kita membuat figur calon bupati, juga penjajakan koalisi. Walau sebenarnya, nanti mungkin bersepakat soal figur calon, walaupun tidak dalam satu koalisi," kata Zia. 

Disinggung soal calon dari kader Gerindra sendiri, ia menegaskan tetap mengusulkan nama Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Malang, sebagai calon bupati Malang.

Akan tetapi, diakuinya hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Chusni, terkait kesediaannya untuk diusung dan dicalonkan. Selain itu, juga sudah muncul nama Ketua DPD Partai Golkar, Siadi yang memungkinkan juga dicalonkan koalisi Gerindra-Golkar. 

"Semua masih sangat dinamis, dan akan banyak kejutan, sampai nanti masa pencalonan resmi. Koalisi yang terbangun nanti bisa Gerindra-Golkar bersama PKB, Gerindra-Golkar dengan NasDem, atau pun juga bisa dengan PDIP. Yang pasti, Gerindra tidak menutup diri, berkoalisi dengan siapa, atau mengusung calon siapapun," beber anggota DPRD Kabupaten Malang ini. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES