Glutera News

Motivasi Glutera (2): Ingat Tiga Orang Ini dalam Hidup Anda

Minggu, 24 Maret 2024 - 15:57 | 35.34k
Ilustrasi
Ilustrasi

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Hidup di dunia ini, pastinya kita diharuskan berinteraksi dan hidup bersama orang lain. Hidup adalah tentang sebuah pertemuan dan perpisahan. Banyak orang akan datang dan pergi silih berganti, berubah menjadi sebuah kenangan.

Hidup adalah rangkaian pertemuan-pertemuan dengan seseorang. Entah itu di sekolah, di mal, di tempat kerja, atau di suatu tempat yang kita kunjungi. Setiap pertemuan dengan orang-orang baru yang kadang hanya sepintas itu membutuhkan waktu yang yang sangat lama, seumur hidup kita.

Karena itu, ketika (akan) bertemu dengan orang baru, sebaiknya persiapkan diri sebaik-baiknya. Misalnya, memberikan impresi yang baik dengan datang tepat waktu, dan memanfaatkan pertemuan tersebut dengan sangat efektif dan efisien. Karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi besok pagi, sehingga belum tentu punya kesempatan yang sama untuk bertemu dan berbincang seperti sebelumnya.

Begitu banyak orang yang datang pada kehidupan kita. Apalagi di era internet ini, era dimana kita bisa saling terhubung tanpa ada kendala ruang dan waktu. Sehari kita bisa berkenalan atau bertemu dengan sebanyak orang yang kita inginkan sesuai dengan kepentingan (terselubung) yang telah diagendakan.

Dalam setiap perjumpaan dengan orang-orang baru, mereka mempunyai karakter, latar belakang, hobi, visi yang bermacam-macam. Karena itu kita bisa merasakan ada kecocokan (kemistri) atau tidak setelah berbincang beberapa lama. Bahkan beberapa orang bisa merasakan kecocokan itu dalam waktu tiga detik, sejak dia belum pernah ngomong apa-apa.

Namun dari beragam karakter, paham dan lainnya, ada satu hal yang sama: tiap-tiap orang menyimpan sesuatu di kepalanya yang layak didengarkan. Apapun isi kepala itu, akan memperkaya dan menambah wawasan yang kita miliki. Sehingga tanpa kita (dan dia) sadari, dia telah memberi "pelajaran" yang (mungkin) tidak akan kita peroleh dari orang lain.

Dari banyak orang yang kita temui itu dalam hidup kita itu, setidaknya ada tiga orang yang perlu diingat selama hidup kita. Mereka adalah:

Orang yang hadir ketika kita sedang dalam kesulitan

Mari kita mengingat-ingat masa lalu yang pernah kita alami. Dari sekian ratus atau ribu orang, berapa teman, kerabat, kenalan atau "orang asing" yang hadir ketika kita sedang dalam kesulitan? Sangat sedikit  sekali.

Kebanyakan orang-orang dekat dengan kita ketika kita berada dalam posisi puncak. Dalam keadaan baik-baik saja atau  sedang dalam keadaan senang tak kurang suatu apa.

Namun ketika kita sedang terpuruk, terperosok ke tempat  gelap, mereka diam-diam pergi, atau pura-pura tidak tahu, atau karena memang mereka tidak tahu.

Atau mereka tahu dan peduli, namun karena mereka mempunyai kesibukannya sendiri. Akhirnya tidak ma(mp)u memprioritaskan untuk segera hadir ketika kita membutuhkan.

Nah orang-orang yang hadir ketika kita sedang dalam kesulitan, siapapun dia layak kita ingat baik-baik. Catat namanya di dalam otak dan hati kita karena dia telah memberikan pertolongan, sekecil apapun pertolongan itu.

Orang yang menyeret kita ke dalam kesulitan

Banyak orang yang tak ingin menanggung kesulitannya sendiri. Untuk meringankan beban kesulitan dia biasanya menyeret kita agar terlibat dalam kesulitannya. Orang-orang ini sebenarnya baik, hanya saja dia merasa takut dan merasa bersalah ketika dia menanggung kesulitannya sendiri.

Ada banyak modus yang biasa dilakukan oleh mereka yang bisa menyeret kita masuk dalam kesulitannya. Bisa soal bisnis, pekerjaan atau cinta.
Untuk menghindari orang semacam ini, kita harus tegas menolak untuk tidak mau tergoda dengan iming-iming yang mereka tawarkan. Bersikap tegas dan hilangkan perasaan tidak enak ketika kita mengendus modusnya.

Orang yang pergi ketika kita dalam kesulitan

Mungkin jumlah orang dengan karakter seperti ini sangat sedikit. Seorang pengkhianat seperti ini memang susah untuk kita deteksi sejak dini. Bisa saja karena hal-hal tertentu (baca: uang) seseorang akan berubah total karakternya.

Bisa saja awalnya sangat manis, namun ketika ada perubahan drastis (biasanya perubahan ke lebih baik) dia tidak siap, shock dan karakter aslinya muncul.
Ada banyak contoh fiksi tentang orang-orang semacam ini, baik di film atau novel. Atau bahkan mungkin kalian pernah mendengar langsung cerita tentang orang-orang yang suka berkhianat ini?

Begitulah, ada banyak karakter orang yang kita temui dalam hidup kita. Mereka, baik yang memberikan kebaikan atau keburukan kepada kita, semuanya memberikan "pelajaran" berharga, tinggal bagaimana kita memilih sudut pandang yang mana. (*)

* Penulis adalah motivator, owner Glutera Indonesia

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Khoirul Anwar
Publisher : Rifky Rezfany

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES