Peristiwa Nasional

KH Ali Yafie Teladan Pelaku Tasawuf

Rabu, 23 November 2016 - 08:46 | 58.90k
Menag bersama KH Ali Yafie dalam Tasyakur 93 Tahun dan peluncuran buku Bertasawuf di Zaman Edan. (foto: ba)
Menag bersama KH Ali Yafie dalam Tasyakur 93 Tahun dan peluncuran buku Bertasawuf di Zaman Edan. (foto: ba)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, TANGERANG – Keluarga besar KH Ali Yafie menggelar tasyakur 93 tahun usia beliau. Acara yang diinisiasi oleh para murid mantan Ketua Umum MUI ini dibarengi dengan peluncuran buku 'Bertasawuf di Zaman Edan'.

Penulis buku Bertasawuf di Zaman Edan, Bambang Wiwoho, mengatakan KH Ali Yafie merupakan sosok yang sangat patut dijadikan panutan, terutama di zaman edan seperti sekarang. Maka itu, ia ingin cara KH Ali Yafie jalani kehidupan, dapat ditiru seluruh masyarakat Indonesia.

Advertisement

"Beliau luar biasa, jalan tasawuf yang ia terapkan harus jadi contoh, yang bersih, sederhana dan mengabdi," ujar Wihoho.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang juga hadir, menilai KH Ali Yafie merupakan teladan pelaku tasawuf di kehidupan modern ini. "Kalau kita ingin menyaksikan sosok yang dengan baik menjalani kehidupan bertasawuf maka salah satu contoh yang bisa kita saksikan yang sekarang ada di tengah-tengah kita adalah almukarom Bapak KH Ali Yafie," ucap Lukman.

Lukman mengaku mengenal KH Ali Yafie sejak dulu, sebagai sosok sederhana dalam hidup tapi kaya dalam dunia intelektual. Menurutnya, karya KH Ali Yafie  banyak kontribusinya dalam membangun bangsa.

"KH Ali Yafie adalah tokoh yang sejak dulu tidak hanya mengajarkan tapi juga mengamalkan tindakan bertasawuf di tengah-tengah kehidupan modern. Beliau tidak hanya bertasawuf dalam pengertian uzlah meninggalkan keramaian hidup, mengasingkan diri, tapi bertasawuf justru di tengah-tengah kehidupan kemasyarakatan kita di era modern saat ini," paparnya.

Lukman juga menyambut baik kehadiran buku 'Bertasawuf di Zaman Edan'. Menurutnya, buku itu hadir di waktu yang tepat dan relevan, di tengah kompetisi kehidupan yang semakin tajam. Kehadiran buku tasawuf ini diharapkan menjadi salah satu obat kata-kata agar kehidupan ini bisa lebih bermakna. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : Kemendagri

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES