Peristiwa Daerah

Saat Perempuan Bicara Soal Kodrat dan Kesetaraan Gender

Minggu, 29 Januari 2017 - 19:44 | 109.73k
Grand Launching & Dialog karya Labirin Perempuan bersama Ibu Sulistyawati S.Sos, M.Si dosen sosiologi Universitas Wisnuwardhana Malang. Malang, 29/1/2017. (Foto: Tria Adha/ TIMESIndonesia)
Grand Launching & Dialog karya Labirin Perempuan bersama Ibu Sulistyawati S.Sos, M.Si dosen sosiologi Universitas Wisnuwardhana Malang. Malang, 29/1/2017. (Foto: Tria Adha/ TIMESIndonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kesetaraan dan kodrat perempuan menjadi salah satu topik mengemuka dalam diskusi dan bedah buku Labirin Perempuan, sebuah karya 12 penulis perempuan dari berbagai latar belakang.

‎Sulis Rahayu, dosen Psikologi Universitas Wisnuwardhana Malang mengantarkan diskusi dengan gambaran dinamika perempuan dalam kehidupan, yang juga menjadi tema besar dari karya Labirin Perempuan.

Advertisement

"Perempuan memiliki tanggungjawab dalam kehidupan dan tidak bisa terlepas dari social changes (perubahan sosial)," ujar Sulis dalam dialog karya "Labirin Perempuan" di Perpustakaan Umum Kota Malang, Minggu (29/1/2017) sore.

Ibu-Sulistyawati9BYTo.jpgKarya buku dari Komunitas Labirin Perempuan yang membahas mengenai kumpulan kisah perempuan. Malang, 29/1/2017. (Foto: Tria Adha/ TIMESIndonesia)

Dia menjelaskan, ‎dimanapun berada, perempuan menghadapi perubahan sosial sebagai manusia yg melahirkan generasi. 

Ibu, yang adalah perempuan bertanggung jawab menghantarkan generasi masuk ke dalam masa kedewasaan. Diperlukan bekal berupa woman empowerement bagi seorang ibu untuk menghantarkan.

"Untuk menghantar menjadi berdaya, diperlukan life skill (kecakapan hidup) yang diperoleh dengan mengasah kecerdasan emosional, sosial, intelektual," lanjut dosen yang juga mengajar di Fakultas Hukum ini.

Dituturkan Ratna Satyavati, Project Leader buku "Labirin Perempuan", karya 12 penulis perempuan ini lahir dari pertanyaan tentang makna keperempuanan dan kemanusiaan dalam diri perempuan sebagai manusia dalam kehidupan. 

Lahirnya karya dari perempuan berbagai latarbelakang ini diharapkan mampu menghadirkan sudut pandang yang lebih dekat dan lebih riil dengan perempuan dalam konteks kehidupan sosial.

"Karya-karya dalam buku Labirin Perempuan ini ditulis oleh perempuan dari berbagai latar belakang. Kami berharap buku ini mampu dinikmati dan diterima dengan baik oleh para pembaca dari berbagai latar belakang," tutur Ratna.

Gelaran Grand Launching dan Dialog Karya Labirin Perempuan berlangsung sepanjang siang hingga sore. Puluhan penikmat karya berisi 50 tulisan dari 12 penulis ini hadir dan mendiskusikan isi buku serta isu perempuan dalam kehidupan dan kemanusiaan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES