Peristiwa Daerah

Gandeng Dalang Lalu Nasib, HBK Hibur Warga KLU dengan Nobar Wayang Sasak

Minggu, 24 Februari 2019 - 23:11 | 80.81k
Politikus Partai Gerindra, H Bambang Kristiono atau HBK (kiri) bersama TGH Hasanain Juwaini saat nonton bareng wayang Sasak, di Lapangan Tanjung, Lombok Utara.(FOTO: HBK for TIMES Indonesia)
Politikus Partai Gerindra, H Bambang Kristiono atau HBK (kiri) bersama TGH Hasanain Juwaini saat nonton bareng wayang Sasak, di Lapangan Tanjung, Lombok Utara.(FOTO: HBK for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MATARAM – Politikus Partai Gerindra, H Bambang Kristiono atau akrab dipanggil HBK menggelar nonton bareng (nobar) wayang Sasak bersama warga KLU (Kabupaten Lombok Utara), dengan menghadirkan  dalang kondang Lalu Nasib.

Cerita Wayang Sasak ini bertema Pemilu Damai mengajak untuk menyikapi Pilpres dan Pileg dengan baik. Masyarakat diingatkan tak mudah untuk mempercayai berita bohong atau hoaks. Harus tetap mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa.

HBK selaku penyelenggara pementasan wayang Sasak mengatakan, pentas ini sebagai sarana silaturahmi warga di KLU. Sekaligus bagian dari trauma healing bagi warga KLU.

"Korban gempa tentu butuh sekali acara yang menyenangkan dan menghibur," katanya, kepada TIMES Indonesia, Minggu (24/2/2019).

Ketua Badan Pengawas dan Disiplin (BPD) Partai Gerindra ini menyebut, pentas wayang sekaligus menggali budaya leluhur yang telah diwariskan. Kearifan lokal yang diwariskan para orang tua bisa tetap dijaga. 

"Ke depan bersama dikembangkan wayang ini supaya tidak hilang," sambung politisi Partai Gerindra ini. 

HBK menyebut, generasi sekarang yang harus menjaga budaya dan tradisi masa lalu. Menjaga budaya yang diwariskan cukup strategis.

"Bersama saya telah hadir TGH Hasanain Juwaini, beliau yang akan menjelaskan soal Wayang Sasak," ucap HBK, yang juga Caleg DPR RI Nomor Urut 1 Dapil 2 Pulau Lombok ini. 

Sementara, Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) NTB TGH Hasanain Juwaini mengungkapkan, Wayang Sasak adalah sarana menyampaikan dakwah di seluruh NTB, pentas wayang akan dikembalikan ke khittah sebagai sarana dakwah. 

"Wayang untuk menyebarkan tentang agama. Ini harus dipertahankan," ucapnya.

Hasanain menyebut, akan menginisiasi sekolah pedalangan di desa-desa. Dengan begitu Wayang Sasak akan terpelihara."Harus terus dihadirkan dalang-dalang muda sebagai regenerasi pak Lalu Nasib," katanya, dihadapan HBK.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Mataram

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES