Peristiwa Nasional

Di Klaten, Kemenkominfo RI Gelar Sosialisasi PKH Lewat Gelaran Wayang Kulit

Sabtu, 09 Maret 2019 - 12:07 | 76.98k
ILUSTRASI: Pagelaran Wayang Kulit. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)
ILUSTRASI: Pagelaran Wayang Kulit. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTAKemenkominfo RI (Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia) melaksanakan sosialisasi Program Keluarga Harapan (PKH) lewat pertunjukan budaya tradisional Wayang Kulit bagi Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Demikian diungkapkan Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Wiryanta dalam rilis yang diterima TIMES Indonesia, Jakarta, Sabtu (9/3/2019).

"PKH sebagai cikal bakal sistem jaminan sosial, khsusnya untuk RTSM perlu dipahami oleh semua pihak sehingga menjadi kunci kesukseskan dalam implementasi PKH. Untuk itu diperlukan sosialisasi dan komunikasi yang komprehensif dan efektif melalui pendekatan multi pihak," ujar Wiryanta.

Dijelaskan, Program Keluarga Harapan merupakan salah satu upaya pemerintah dalam melaksanakan percepatan penanggulangan kemiskinan, sekaligus pengembangan kebijakan di bidang perlindungan sosial. PKH ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan RTSM melalui pemberian bantuan tunai bersyarat. 

"Dengan PKH, diharapkan RTSM penerima bantuan memiliki akses yang lebih baik untuk memanfaatkan pelayanan sosial dasar kesehatan, pendidikan, pangan dan gizi, termasuk menghilangan kesenjangan sosial, ketidakberdayaan dan keteransingan sosial yang selama ini melekat pada diri warga miskin," ucap dia.

Lebih lanjut Wiryanta menuturkan, sebagai program perlindungan sosial melelui pemberian uang nontunai bagi RTSM, PKH diharapkan dapat mengurangi angka dan memutus mata rantai kemiskinan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta mengubah prilaku yang kurang mendukung peningkatan kesejahteraan kelompok masyarakat paling miskin.

"Dalam jangka pendek, program ini bertujuan mengurangi, beban RTSM dan dalam jangka panjang diharapkan dapat memutus mata rantai kemiskinan antar generasi, sehingga generasi berikutnya dapat keluar dari prangkap kemiskinan," jelas Wiryanta.

Kata dia, penerima Program Indonesia Pintar (PIP) dan penerima PKH dapat mendaftar biasiswa bidikmisi. Sebab, mulai tahun ini, ada integrasi data bidikmisi dengan pangkalan data Kemendikbud dan Kemensos. Mereka bisa daftar melalui laman, https://bidikmisi.belmawa.ristekdikti.go.id/

Terkait sosialisasi PKH melalui gelaran Wayang Kulit, Kemenkominfo RI menghadirkan Dalang, Ki Warseno Slenk dan mengangkat lakon 'Raden Gandamana'. "Sosialisasi ini diharapkan akan terjadi proses komunikasi, aliran informasi dan pembelajaran pada berbagai tingkat pelaksana di pusat dan daerah, kalangan media, LSM, akademisi dan masyarakat, termasuk penerima bantuan." tandas Wiryanta. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES