Adv

Penunjang Edukasi Masyarakat, DPPKB Bontang Akan Menambah Tenaga Penyuluh KB

Rabu, 09 September 2020 - 22:18 | 24.01k
Kepala DPPKB Bontang, Bahtiar Mabe saat di sebuah pelatihan bersama Walikota Bontang (Foto: Dokumen DPPKB Bontang)
Kepala DPPKB Bontang, Bahtiar Mabe saat di sebuah pelatihan bersama Walikota Bontang (Foto: Dokumen DPPKB Bontang)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BONTANGDPPKB Bontang (Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana) akan menambah tenaga penyuluh Keluarga Berencana (KB) di Bontang.

Penambahan itu sebagai penunjang dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menggunakan KB di masa kini. Hal ini diungkapkan Kepala DPPKB Bontang, Bahtiar Mabe saat dihubungi, Rabu (9/9/2020) sore. 

Advertisement

Bakhtiar sapaan akrabnya mengatakan, jika saat ini terdapat lima tenaga penyuluh di Bontang. Sehingga pihaknya berencana setiap kelurahan di Bontang memiliki penyuluh KB di tambah tiga kecamatan. Dengan begitu, mereka dapat menguasai wilayah masing-masing. Artinya bisa memperkecil beban dalam setiap penyuluh. 

“Tahun ini rencananya kita tambah. Sekarang kan masih keteteran. Karena masih merangkap tenaga penyuluhnya masih sedikit,” katanya. 

Dengan ada tambahan itu dapat mempermudah memberikan pelatihan dan sharing knowledge kepada masyarakat tentang pentingnya ber KB. Mengingat dalam melakukan penyuluhan tidak lah mudah. Perlu pendekatan kepada masyarakat agar diterima dengan baik. 

“Tidak modal bicara saja. Paling tidak bisa mempengaruhi untuk mengikuti program KB itu. Mudah-mudahan kalau tidak ada hambatan pada bulan Oktober ini sudah ada penambahan. Sehingga mereka dapat menjalankan tugasnya dengan baik,” harapnya.

Untuk diketahui, tugas penyuluh KB berfungsi merencanakan, mengorganisasikan, mengembangkan, melaporkan dan mengevaluasi program Kependudukan dan KB. Serta program pembangunan lainnya di tingkat desa/kelurahan. 

Adapun perannya, pertama pengelola pelaksanaan kegiatan program kependudukan dan KB di desa/kelurahan. Kedua, penggerak partisipasi masyarakat dalam program kependudukan dan KB di desa/kelurahan. Ketiga, pemberdayaan keluarga dan masyarakat dalam pelaksanaan program kependudukan dan KB di desa/kelurahan. Dan keempat, menggalang dan mengembangkan kemitraan dengan berbagai pihak dalam pelaksanaan program kependudukan dan KB di desa/kelurahan dampingi anak untuk mandiri. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : Bontang TIMES

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES