
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Siapa sih yang tidak mau punya rumah? Hunian nyaman dan memiliki rumah sendiri tentu jadi impian semua orang. Tapi pada kenyataannya, banyak orang yang masih menganggap bahwa membeli rumah adalah hal yang memberatkan, terutama bagi anak muda. Hal ini terbukti dari riset Kompas yang dilakukan pada 2017 lalu. Riset tersebut menyatakan 61% warga Indonesia khususnya milenial di usia 25 – 35 tahun belum memiliki rumah sendiri.
Kalau bukan sekarang, kapan lagi? Mungkin pertanyaan ini cocok dilontarkan kepada generasi milenial yang sering menunda untuk memiliki hunian. Mereka harus sadar bahwa harga properti setiap tahunnya naik drastis.
Advertisement
Dengan demikian, jika tidak memaksakan membeli hunian dari sekarang, khawatir di masa yang akan datang harga hunian malah lebih mahal. Oleh karena itu, jika membeli rumah dari sekarang, paling tidak seiring nilai uang yang akan terus menurun akan memberikan keringanan cicilan kepada Anda.
Terlebih, harga rumah saat ini semakin mahal. Meski demikian, milenial sangat dianjurkan untuk segera membeli rumah dan tidak lagi menunda-nunda. Mengapa demikian? Inilah 8 alasan milenial sebaiknya segera membeli rumah.
1. Investasi yang menjanjikan
Rumah adalah aset yang cenderung mengalami peningkatan, sekarang dibeli besok sudah naik harganya.
2. Menghindari naiknya harga rumah
Bila terus menunggu sama saja membiarkan naiknya harga rumah, menabung juga sulit dilakukan, pada saat uang terkumpul harga rumah sudah naik, solusi terbaik adalah KPR bisa juga dengan cash bertahap ke Puri Kahuripan.
3. Motivasi kerja keras
Anak muda biasanya boros dan konsumtif, sedikit sekali yang memikirkan kebutuhan rumah. Tiba-tiba sudah tua belum punya rumah, menua adalah takdir, bahagia adalah pilihan , memiliki rumah di Puri Kahuripan adalah kebahagiaan.
4. Banyaknya dukungan dari pemerintah
Pendapat jika milenial tidak bisa beli rumah adalah salah besar. Sebaliknya, milenial berpeluang besar untuk bisa membeli rumah. Hal itu salah satunya karena saat ini ada banyak kemudahan yang diberikan pemerintah. Contoh kemudahan adalah down payment atau DP yang diserahkan kepada masing-masing bank. Kebijakan ini membuat milenial tidak perlu lagi mengumpulkan uang dalam waktu lama untuk membeli rumah. Tidak ketinggalan, rumah subsidi pun semakin mempermudah milenial memiliki rumah. Terlebih, skema program perumahan khusus milenial kini tengah dipersiapkan.
5. Harga rumah yang semakin mahal
Jika memutuskan untuk menunda membeli rumah, maka biaya yang harus dipersiapkan pun akan semakin mahal. Oleh karena itu, milenial hendaknya segera membeli murah sebelum harganya menjadi semakin mahal dan sulit untuk dibeli. Contoh nyata fenomena tersebut bisa dilihat pada rumah dengan luas tanah 60 meter persegi di Cibinong yang dihargai Rp 150 juta pada 2017. Namun pada 2019, harganya naik dua kali lipat hingga mencapai Rp 300 juta.
6. Lahan yang semakin sempit
Semakin mahalnya harga rumah juga disebabkan oleh lahan yang semakin sempit. Rumah dengan lokasi strategis yang bisa dijangkau transportasi umum harganya juga pasti jauh lebih mahal. Meski demikian, sekarang masih cukup banyak rumah di pinggir Jakarta yang lokasinya strategis, tetapi harganya terjangkau. Contoh rumah itu ada di daerah Depok atau Cibinong. Milenial sangat dianjurkan untuk segera membeli rumah di sana karena harganya pasti akan naik. Hal itu disebabkan karena tingginya peminat. Jika tidak segera merencanakan pembelian, bisa jadi rumah sudah keburu diambil orang lain.
7. Milenial masih produktif untuk kumpulkan banyak uang
Generasi milenial lahir pada tahun 1980 sampai 1995. Mereka pun termasuk kategori usia produktif yang masih bisa bekerja maksimal untuk mengumpulkan banyak uang. Itu karena mereka memiliki cukup tenaga untuk mencari penghasilan dari banyak sumber. Penghasilan itu pun bisa dimanfaatkan untuk membeli rumah. Sementara semakin tua, kemampuan mengumpulkan uang akan semakin berkurang, seiring tenaga yang juga semakin berkurang. Tentu jangan sampai saat sudah tua, penghasilan hanya bisa dipakai untuk membayar cicilan rumah.
8. Dana bisa dimanfaatkan untuk berinvestasi
Jika milenial sudah membeli rumah, maka uang bisa dipakai untuk berinvestasi. Itu karena tidak ada lagi dana yang harus dikeluarkan untuk membayar cicilan rumah, kontrakan, atau kos. Bisa jadi biaya yang dikeluarkan untuk membayar tiga hal tersebut sudah bisa dibelikan rumah. Oleh karena itu, segera untuk membeli rumah merupakan keputusan yang tepat. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |