Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Hadiri Ekspose Strategi Kebijakan Pengembangan ASN Mitra IKN

TIMESINDONESIA, SAMARINDA – Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi menghadiri Ekspose Strategi Kebijakan Pengembangan ASN Mitra IKN di Auditorium Makarti Bhakti Nagari Puslatbang KDOD-LAN, Jalan H. Muhammad Ardans Sempaja Selatan Samarinda Utara, Air Hitam, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (10/10/2022).

Upaya pengembangan terhadap ASN daerah mitra IKN akan berakibat adanya tuntutan aparatur daerah harus memiliki pengetahuan baru yang sesuai dengan dinamika perubahan yang berlangsung di lingkungan sekitarnya.

Advertisement

“ASN harus memiliki 4 kompetensi berdasarkan UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yaitu Kompetensi Manajerial, Teknis, Sosiologi Kultural, dan Pemerintahan,” tutur Rusmadi.

Ia melanjutkan dalam pelaksanaannya seorang ASN diharapkan mampu menjadi pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa, serta mengikuti tren pengembangan Kompetensi ASN.

Rusmadi menghadiri Ekspose Strategi Kebijakan Pengembangan ASN Mitra IKN (foto Iqbal/TIMES Indonesia)

“Dalam mengambil keputusan seorang pemimpin diuji sehingga diperlukan strategi dan pengembangan pola pikir, mempunyai inovasi yang menjadi nilai lebih dari bawahannya tetapi bukan berarti seorang pemimpin tidak bisa menerima masukan dari bawahan, dalam pengambilan keputusan harus memperhatikan dampak positif dan negatif,” lanjutnya.

Dalam telaahan kebijakannya, Puslatbang KDOD-LAN telah mengidentifikasi kebutuhan kompetisi, baik kompetensi umum (yang perlu dimiliki oleh seluruh ASN daerah mitra IKN) maupun kompetensi flagship (sesuai keunggulan kompetitif daerah) telah diidentifikasi.

“Keseluruhan kebutuhan kompetensi tersebut diperlukan oleh ASN daerah mitra IKN sebagai dampak adanya pemindahan IKN sehingga memerlukan penguatan dukungan kebijakan dalam pemenuhannya,” ujarnya.

Rusmadi yang hadir sebagai salah satu Narasumber mengatakan ada tiga aspek penting dan utama pembangunan yaitu aspek ekonomi, lingkungan dan sosial. Perlu dilakukan secara bersamaan dan berkelanjutan, agar tidak ada aspek pembangunan yang tertinggal.

“Pemimpin dituntut untuk memimpin dan mengelola perubahan dengan melihat lingkungan sekitar sehingga harus peka terhadap situasi dan lingkungan. Mampu melaksanakan manajemen kinerja yang diatur dengan pola pendelegasian,” tuturnya.

Kemudian ia menjelaskan Kota Samarinda sebagai daerah mitra IKN sudah melakukan penataan organisasi dan transformasi kelembagaan yaitu dengan terbitnya perda no. 8 tahun 2021 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah. Kota Samarinda yang sebelumnya 39 OPD dirampingkan menjadi 31 OPD. Hal ini diperkirakan akan terjadi efisiensi belanja pegawai 17,4 M

Menurutnya kunci keberhasilan membangun Pemerintahan Pintar yang efektif dan efisien yaitu People atau kemauan ASN dan kemampuan berinovasi. Kemudian process atau teknik/metode dan instrumen berpikir kreatif hingga menjalankan inovasi. Yang terakhir Culture atau budaya kerja yang pro perubahan dan lingkungan kerja egaliter

“Samarinda sebagai kota pusat peradaban yang menjadi pusat perdagangan, pusat pendidikan dan pusat pelayanan kesehatan, perlu SDM yang maju dan profesional,” ungkapnya.

Ia menjelaskan tidak ada suatu daerah yang maju tanpa peradaban yang maju. Oleh karena itu visi 2021-2026 misi atau fokus pembangunan saat ini adalah kita ingin masyarakat Samarinda yang religius dan berbudaya, ekonomi yang dibangun berkerakyatan dan mandiri, ditunjang pemerintahan yang profesional dan akuntabilitas, infrastruktur yang modern dan perhatian terhadap aspek lingkungan.

“Kunci pembangunan ada di manusianya, kita ingin masyarakat hidup aman dan tentram. Perlu dimulai dari rukun tetangga dan masyarakat itu sendiri,” jelasnya.

Kita tidak ingin pembangunan IKN yang maju tidak dibarengi dengan pembangunan kota penyangga yang maju pula. Oleh karena itu Rusmadi berharap adanya pembangunan IKN berimplikasi pada kemajuan pembangunan di daerah mitra IKN

“Jangan berhenti belajar dan bertumbuh,” pesan Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi kepada para peserta yang hadir. (d)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.