Adv

Wali Kota Gorontalo Resmikan Gedung PICU dan NICU RSUD Otanaha

Minggu, 19 Maret 2023 - 20:19 | 22.13k
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha saat meresmikan Gedung Neonatal Intensive Care Unit (NICU) dan Pediatric Intensive Care Unit (PICU) RSUD Otanaha. (Foto: Humas Pemkot Gorontalo)
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha saat meresmikan Gedung Neonatal Intensive Care Unit (NICU) dan Pediatric Intensive Care Unit (PICU) RSUD Otanaha. (Foto: Humas Pemkot Gorontalo)

TIMESINDONESIA, GORONTALOWali Kota Gorontalo, Marten Taha meresmikan Gedung Neonatal Intensive Care Unit (NICU) dan Pediatric Intensive Care Unit (PICU) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Otanaha, Minggu (19/03/2023). Dua tempat tersebut merupakan Ruang perawatan khusus untuk bayi sampai berusia 28 hari serta anak-anak.

Marten Taha mengatakan dua gedung tersebut untuk menambah fasilitas serta meningkatkan pelayanan di RSUD Otanaha, juga menjadi kado istimewa di HUT Kota Gorontalo ke 295. Ia menyatakan, kehadiran Gedung PICU/NICU RSUD Otanaha Kota Gorontalo, menjadi kabar gembira bagi masyarakat Kota Gorontalo.

Advertisement

"Peningkatan pelayanan kesehatan untuk masyarakat, menjadi salah satu visi misi Pemerintah Kota Gorontalo yang tertuang dalam RPJMD Kota Gorontalo. Keberadaan gedung PICU/NICU di RSUD Otanaha Kota Gorontalo ini, adalah salah satu wujud dari visi misi tersebut," kata Marten Taha usai meresmikan gedung tersebut.

Marten berharap, dengan diresmikannya gedung PICU dan NICU ini bisa memberikan peningkatan pelayanan di RS Otanaha kepada masyarakat, khususnya bayi dan anak-anak.

Sementara itu, Direktur RSUD Otanaha Kota Gorontalo, dr. Grace Tumewu mengatakan manfaat dari gedung PICU dan NICU ini memberikan pelayanan medis secara khusus kepada pasien khususnya bayi usia 0 sampai 28 hari sampai anak-anak, guna mengobati terjadinya kegagalan organ-organ vital.

"Misal, kondisi yang membuat bayi memerlukan perawatan di ruang NICU adalah bayi lahir prematur, menderita cacat berat, mengalami gagal nafas, mengalami infeksi parah, dehidrasi, atau pendarahan hebat," kata dr. Grace Tumewu

Menurut dr. Grace, peralatan medis di ruang NICU ini, seperti alat bantu pernapasan digunakan untuk memudahkan bayi yang mengalami masalah pernapasan seperti sulitnya bernapas atau tidak bisa bernapas sama sekali. Untuk bayi dengan masalah pernapasan berat, biasanya diperlukan intubasi. 

“Intubasi adalah prosedur medis untuk memasukkan alat bantu napas ke dalam trakea melalui hidung atau mulut. Intubasi dilakukan dengan memasang selang yang kemudian akan disambungkan ke mesin ventilator," kata dr. Grace 

“Kemudian alat penghangat bayi, bayi prematur memiliki jaringan lemak yang lebih sedikit sehingga berisiko mengalami kedinginan atau hipotermia. Atas alasan tersebut, maka diperlukan alat penghangat khusus untuk menjaga suhu tubuh bayi tetap hangat, yakni dengan infant warmer atau alat penghangat bayi,” sambungnya

Ketiga inkubator itu, katanya, alat berbentuk kotak dengan dinding transparan yang digunakan untuk melindungi bayi dari infeksi. Selain itu, inkubator juga memiliki sistem pengatur suhu. Keempat monitor tanda vital, digunakan untuk memantau tanda vital pada bayi. Misalnya kadar oksigen di dalam darah, laju pernapasan, denyut jantung, tekanan darah, dan suhu tubuh. 

Sementara untuk alat fototerapi, katanya, untuk merawat bayi yang memiliki kadar bilirubin tinggi, atau biasa dikenal dengan bayi kuning. Alat ini mengeluarkan sinar ultraviolet untuk mengurangi kadar zat bilirubin pada tubuh bayi. Kondisi ini paling rentan terjadi pada bayi yang lahirnya prematur.

Adapun uang ruang PICU sendiri dilihat dari usia pasiennya. Jika NICU untuk bayi baru lahir sampai usia 28 hari, maka PICU untuk bayi berusia diatas 1 bulan dan anak-anak usia sampai 18 tahun, yang memiliki kondisi kritis.

"Kondisi yang membutuhkan perawatan di ruang PICU misalnya dehidrasi berat, asma parah, sepsis, keracunan, meningitis, kegagalan fungsi organ, dan pendarahan akibat kecelakaan atau cedera berat,” ucapnya

Seperti halnya NICU, katanya, ruang PICU juga memiliki alat-alat medis yang digunakan memantau dan merawat kondisi pasien yang kritis. Diantaranya berupa tabung oksigen, mesin ventilator, inkubator, alat kejut jantung, dan alat fototerapi. (d)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES