Adv

Dua Tahun Kepemimpinan Mas Bup Dhito Angka Stunting Menurun

Kamis, 06 April 2023 - 10:43 | 44.79k
Sekertaris daerah Kabupaten Kediri saat memukul gong dimulainya rapat Kerja Daerah Program Bangga Kencana (Foto: Diskominfo Kabupaten Kediri)
Sekertaris daerah Kabupaten Kediri saat memukul gong dimulainya rapat Kerja Daerah Program Bangga Kencana (Foto: Diskominfo Kabupaten Kediri)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Pemerintah Kabupaten Kediri menggelar Rapat Kerja Daerah Program Bangga Kencana penurunan stunting perlindungan perempuan dan anak yang diselenggarakan di gedung Convention Hall, Simpang Lima Gumul Rabu (5/4/2023).

Rapat Kerja Daerah Program Bangga Kencana ini dibuka secara langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri Mohammad Solikin, dengan ditandai pemukulan gong.

Advertisement

Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri Mohammad Solikin, mengungkapkan, Dua tahun kepemimpinan Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, kasus stunting di wilayah Kabupaten Kediri mengalami penurunan yang signifikan. Melalui intervensi Program dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akhirnya target 1 digit stunting bisa terlampaui, "katanya.

saat ini kasus stunting mengalami penurunan yang luar biasa. "Berdasarkan Dinas Kesehatan data bulan timbang pada tahun 2021-2022 mengalami penurunan dari 13,55% menjadi 10,23%.

"Data terakhir yang saya peroleh sudah mencapai 9, 78 %. Mudah-mudahan ini dapat dipertahankan dan sesuai target Mas Bup Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri, yaitu 1 digit stunting tahun 2024," jelas Solikin.

Peserta rapat mitra kerja dari pemerintah antara lain TNI Polri, OPD Terkait, TP PKK Kabupaten, sedangkan Narasumber dari BKKBN Provinsi Jawa Timur, Polres Kediri Kota dan Kepala DP2KBP3A Kabupaten Kediri.

Pemkab-kediri-2.jpg

Dijelaskan kembali oleh Solikin, Rapat Kerja daerah yang kita laksanakan pada hari ini adalah kegiatan yang sangat penting dengan melibatkan banyak mitra. Khususnya mereka yang erat dalam peran penurunan angka stunting.

"Harapannya dengan Kegiatan ini bisa menjadi acuan sebagai tolak ukur capaian kinerja dalam bidang pengendalian penduduk keluarga berencana, penurunan stunting serta upaya perlindungan perempuan dan anak-anak," harap Solikin.

"Stunting adalah bom waktu jika kita biarkan maka akan lahir generasi yang tidak mampu bersaing baik dalam segi fisik, mental, intelegensi maupun sosial," paparnya.

"Jika kita memiliki generasi yang kuat dan cerdas didukung dengan keluarga yang kuat pula, maka itu adalah modal dasar kita untuk membangun ketahanan Nasional," ungkap Solikin.

Ditekankan oleh Solikin, tidak kalah penting dari stunting adalah pekerjaan rumah kita dalam melindungi perempuan dan anak. Solusi dari DP2KBP3A membuat inovasi layanan aduan SANAK yang bisa diakses melalui whatsapp.

"Untuk menanggulangi kekerasan pada perempuan dan anak, DP2KBP3A juga telah memiliki layanan aduan Cafe Sahabat Anak dan Keluarga (SANAK). Kini layanan online "Sanak" yang bisa diakses melalui Whatapp," pungkas Solikin. (d)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES