TIMESINDONESIA, KEDIRI – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengajukan penambahan kuota LPG 3Kg ke Pertamina untuk mengatasi kelangkaan elpiji bersubsidi yang terjadi saat ini.
Mas Dhito sapaan akrab bupati muda Kediri ini serius mencari solusi atas kelangkaan gas melon. Menyusul pemantauan distribusi ke sejumlah agen dan pangkalan, Mas Dhito melakukan pertemuan dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kabupaten Kediri.
"Saya dengan jajaran Pemkab terus bergerak, kita akan segera berkomunikasi dengan Depo Pertamina dan hari ini surat penambahan kuota juga sudah kita kirimkan ke Pertamina," katanya, Jumat (28/7/2023).
Selain mengajukan penambahan kuota gas elpiji 3 kilogram ke Pertamina, langkah-langkah strategis juga dilakukan Mas Dhito. langkah yang dilakukan yakni mengatur penggunaan gas elpiji bersubsidi sesuai peruntukan sebagaimana Surat Edaran Dirjen Migas No. B-2461/MG.05/DJM/2022.
Sebagaimana SE itu, restoran, hotel, usaha binatu, usaha batik, usaha tani tembakau, usaha jasa las, usaha peternakan, usaha pertanian (diluar ketentuan Perpres No.38 tahun 2019 dan yang belum dikonversi) dilarang menggunakan elpiji 3 kilogram.
Sektor yang ditemukan menggunakan gas melon tidak sesuai peruntukannya yakni pertanian untuk pengairan sawah. Pun demikian, jumlahnya tidak sebesar pada sektor peternakan ayam potong. Bahkan, setelah dihitung dalam sehari dibutuhkan hampir 1000 tabung.
Pemerintah Kabupaten Kediri, menurut Mas Dhito tetap akan menegakkan aturan yang berlaku. Disisi lain pihaknya tetap mencarikan solusi terbaik supaya petani dan peternak ini bisa menggunakan gas elpiji non subsidi.
"Kita akan meminjamkan tabung kepada teman-teman peternak dan petani yang membutuhkan," ungkapnya.
Mas Dhito pun menghimbau masyarakat untuk tidak _panic buying_ atau membeli secara berlebihan. Upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kediri diharapkan dapat mengatasi kelangkaan gas elpiji subsidi di masyarakat sebagaimana yang selaman ini terjadi.
"Harapannya ketersediaan gas elpiji tiga kilogram ini segera stabil di Kabupaten Kediri," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Kadin Kabupaten Kediri David Tompo Wahyudi dalam pertemuan bersama bupati dan Dinas Perdagangan menyebut pihaknya siap membantu meminjamkan tabung non subsidi.
"Setelah dihitung-hitung kita memerlukan 3.200 tabung," tuturnya.
Untuk merealisasikan peminjaman tabung gas non subsidi itu, Kadin akan berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan maupun Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) termasuk peternak.
Mengingat selisih harga gas subsidi dan non subsidi yang terpaut jauh, David menyebut pihaknya akan membantu supaya peternak dapat membeli gas non subsidi dengan harga terendah. (d)
Pewarta | : Canda Adisurya |
Editor | : Imadudin Muhammad |
Dari Kandang Dlingo Bantul ke Istana, Sapi Bagong Milik Bayu Dibeli Presiden Prabowo
Kaca Bus Tim Persik Kediri Pecah Dilempar Batu saat Tinggalkan Stadion Kanjuruhan
Ada 43 Jemaah Haji Cadangan di Bondowoso Diharapkan Bisa Berangkat Tahun Ini
Banjir Bandang Menerpa, 119 Penduduk Kongo Afrika Meninggal Dunia
Hasil Pertandingan Piala Soeratin Askab PSSI Banyuwangi, Minggu 11 Mei 2025
Sebanyak Delapan Visa Jemaah Haji Asal Bondowoso Belum Terbit
PLN Mobile Proliga 2025, Samator Kunci Juara Tiga Usai Bekuk Bank Sumsel
Harmoni Budaya, Religi dan Ekonomi dalam Festival Jogokariyan 2025 Kota Yogyakarta
Jalur Seleksi Mandiri UNAIR Tahun Akademik 2025 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Jadwalnya
Laga Arema FC vs Persik: Ditonton 2.850 Aremania, Diamankan 2.113 Personel Gabungan