TIMESINDONESIA, KEDIRI – Warna warni wastra wilayah Mataraman memiliki ciri khas tersendiri membuatnya semakin terlihat cantik dan menarik.
Pesona cantik wastra Mataraman yang tampil dalam Mataraman Fashion Trend, sukses memikat perhatian para pengunjung Karya Kreatif Mataraman (KKM) di halaman Balai Kota Kediri, Sabtu (17/06/2023).
Ini adalah kali pertama Mataraman Fashion Trend digelar di Kota Kediri. Wastra yang telah disulap menjadi bermacam tema fashion itu dibawakan dengan semarak oleh 25 model dan mengusung ciri khas masing-masing Wastra, seperti Tenun Ikat Bandar Kidul yang berasal dari kota Kediri.
"Bahan bahan yang digunakan merupakan hasil karya kreatif UMKM di wilayah Mataraman," tutur Kepala Kantor Perwakilan wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Kediri Choirur Rofiq.
Mataraman Fashion Trend melibatkan 20 desainer yang sebelumnya ikut ambil bagian dalam Wastra Mataraman Bootcamp serta 10 siswa SMKN 3 Kota Kediri.
Seperti diketahui Wastra Mataraman Bootcamp merupakan program mentoring yang diinisiasi Bank Indonesia Cabang Kediri bersama Dekrasnada kota Kediri.
Ini adalah kali ketiga para desainer tersebut menampilkan hasil karyanya. "Bisa kita lihat improvementnya, mereka semakin bagus peningkatannya," tambahnya.
Ia berharap dengan wastra Mataraman makin dikenal publik, nantinya akan muncul sebuah industri fashion yang bisa mendukung ekosistem ekonomi kreatif di kawasan Mataraman. Dengan ekonomi kreatif yang terus tumbuh, maka UMKM juga akan makin berkembang.
"Dengan kawasan Mataraman memiliki batik dan tenun, semoga nanti ada industri fashion yang ready to wear," pungkas Choirur Rofiq.
Karya Kreatif Mataraman (KKM) tahun 2023 merupakan kegiatan yang difokuskan untuk memperkenalkan wisata kearifan budaya lokal, menampilkan produk wastra dan produk turunan berkelanjutan antara lain berupa tas, perhiasan, produk ready to wear, dan aksesoris serta craft se eks-Keresidenan Kediri Madiun (wilayah Mataraman), sekaligus mengakselerasi akseptasi digital bagi UMKM dan masyarakat luas untuk mendukung pemulihan ekonomi.
“Dengan dihadirkannya UMKM dari berbagai daerah, diharapkan dapat terjadi business matching antar UMKM, dan saling bertukar informasi untuk peningkatan kualitas produk sehingga kedepan UMKM tersebut bisa naik kelas," tambah Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar.
Selain fashion, Karya Kreatif Mataraman turut memberikan edukasi dan sosialisasi mengenai literasi keuangan. Anak-anak sekolah turut dilibatkan agar lebih melek terhadap literasi keuangan dan juga digitalisasi keuangan, seperti penggunaan QRIS. Dalam kesempatan itu juga turut dilaunching pengembangan ekosistem Wisata QRIS dengan penyerahan mockup wisata QRIS kepada wakil pengelola empat lokasi di Kota Kediri. (*)
Pewarta | : Yobby Lonard Antama Putra |
Editor | : Faizal R Arief |
PLN Mobile Proliga 2025, Samator Kunci Juara Tiga Usai Bekuk Bank Sumsel
Harmoni Budaya, Religi dan Ekonomi dalam Festival Jogokariyan 2025 Kota Yogyakarta
Jalur Seleksi Mandiri UNAIR Tahun Akademik 2025 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Jadwalnya
Laga Arema FC vs Persik: Ditonton 2.850 Aremania, Diamankan 2.113 Personel Gabungan
Lewat Talent DNA, Khofifah Dorong Kader Muslimat NU Jadi Motor Organisasi Adaptif
Seminar Pekikan Sastra 2025, Fakultas Sastra UM Angkat Isu Kesetaraan Gender
Festival Perak Kotagede 2025 di Kota Yogyakarta, Kolaborasi Apik Tradisi dan Inovasi
Bethesda Heritage Fun Run 2025, Ribuan Peserta Lari Sambil Napak Tilas Sejarah Yogyakarta
Kunjungi Pendidikan Karakter Panca Waluya, Kak Seto Pastikan Hak Anak Tetap Terlindungi
Bungkam Arema FC, Persik Kediri Akhiri Puasa Kemenangan Sekaligus Jaga Rekor Positif