Entertainment
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Puncak Bulan Bung Karno di Stadion Gelora Bung Karno menghadirkan pertunjukkan seni yang tak terlupakan, dengan sorotan utama jatuh pada Tari Soekarnoyana. Acara ini berhasil memukau ribuan penonton yang memadati stadion legendaris tersebut, memberikan pengalaman seni dan budaya yang spektakuler.
Tari Soekarnoyana, yang dipentaskan oleh 3.000 wanita anggota komunitas seni, Sabtu (24/6/2023) menjadi pusat perhatian malam itu. Pertunjukan ini merupakan inisiatif dari PDI Perjuangan untuk memperingati Bulan Bung Karno. Tarian yang biasanya ditampilkan oleh pria di Bali, kali ini memberikan sentuhan baru dengan melibatkan ribuan wanita yang memukau penonton dengan gerakan yang indah dan penuh makna.
Putra bungsu Bung Karno, Mohammad Guruh Irianto Soekarnoputra atau Guruh Soekarnoputra, secara langsung mempersembahkan Tari Soekarnoyana. Guruh menjelaskan bahwa Bung Karno sendiri telah memulai inisiatif melibatkan wanita dalam pertunjukan Tari Kecak pada tahun 1950-an. Keputusan tersebut berlanjut hingga Asian Games keempat pada tahun 1962.
"Tari Soekarnoyana dipilih sebagai perwujudan penghormatan kepada Bung Karno," kata Guruh Soekarnoputra.
"Soekarnoyana" merupakan judul yang diberikan pada tarian ini, yang secara singkat menceritakan perjalanan hidup dan perjuangan Bung Karno. Melalui gerakan-gerakan yang memukau, penonton diajak untuk merenungkan dan menghargai warisan sejarah yang telah ditinggalkan oleh sosok besar tersebut.
Selain Tari Soekarnoyana, acara Bulan Bung Karno juga mempersembahkan kolaborasi dengan beberapa musisi ternama Indonesia. Lagu-lagu yang menggugah semangat nasionalisme mengiringi penampilan mereka, mengenang semangat perjuangan Bung Karno dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Pidato-pidato inspiratif juga terdengar dari para pemimpin PDIP dan Presiden Joko Widodo, yang mengungkapkan rasa hormat kepada Bung Karno dan mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk meneruskan nilai-nilai luhur yang telah ditanamkan oleh Proklamator.
Pertunjukkan spektakuler Tari Soekarnoyana dalam Bulan Bung Karno tahun ini menjadi sorotan utama masyarakat Indonesia. Melalui kesenian yang memukau ini, kita semua diingatkan kembali akan perjuangan dan dedikasi Bung Karno dalam memimpin bangsa ini menuju kemerdekaan. Semangat yang terpancar dari Bulan Bung Karno diharapkan akan terus menginspirasi dan memupuk semangat kebangsaan serta persatuan di hati setiap warga negara Indonesia. (*)
| Pewarta | : Imadudin Muhammad |
| Editor | : Sudarmadji |