TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ide pembuatan ban mobil tanpa udara atau airless tire sudah digadang-gadang sejak beberapa tahun lalu. Namun hingga kini peneliti masih saja belum membuahkan hasil kreasi ide mereka ke pasaran. Mereka masih mencari model terbaik yang bisa mengalahkan ketangguhan ban-ban mobil yang ada saat ini.
Namun pada Januari 2023 kemarin, Michelin sebuah perusahaan yang berfokus pada pembuatan roda mobil mengeluarkan produk ban mobil tanpa udara ini. Mereka sudah melakukan riset sejak sepuluh tahun terakhir tentang model roda baru tersebut. Bridgestone dan Toyo Tire Vorp juga mencoba peruntungan mereka dalam industri ini.
Tidak serta merta bisa digunakan di jalan raya, Michelin harus melakukan serangkaian tes panjang selama 3 tahun untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan ban ciptaan mereka. Setidaknya, tes tersebut dimulai dari tahun 2023 lalu di beberapa tempat yakni di Las Vegas dan Thailand.
Tidak seperti roda biasa dengan dikelilingi dan tertutup oleh karet baik bagian dalam dan luar, airless tire hanya dilapisi karet pada bagian telapak ban. Selebihnya kekautan benda ini ditopang d3ngan jari-jari atau kerangka terbuat dari bahan karet pula.
Tidak adanya udara di dalam roda tersebut menjadi kelebihan dari airless tire. Anda tidak perlu takut kekurangan angin atau mengalami kempes saat terkena paku. Juga tidak perlu repot mengisi angin atau mencari bengkel tubeless jika terjadi sesuatu di jalan.
Toyo yang gagal meluncurkan model roda baru mereka mengungkap bentuk rinci ban tersebut. "Jari-jari inilah yang menggantikan peran udara dalam menopang bobot kendaraan," ungkap David Scheklesky dari Toyo Tire Canada Inc seperti dilansir dari The Globe and Mail.
Ban ini juga lebih tahan lama dan awet. Beda dengan bahan karet yang biasanya dipakai pada roda biasa, airless tire dibuat dari bahan tahan gesekan dan aus. Namun meskipun terlihat sepele benda ini lebih berat dari roda biasa. Dan harganya juga lebih mahal namun digadang-gadang lebih irit bensin.
Michelin mungkin cukup memiliki investor yang kuat sehingga mereka mampu meluncurkan ban mobil tanpa udara mereka ke pasaran tahun ini. Namun Toyo masih memiliki kendala kurangnya investor sehingga menghambat jalannya produksi.
Mahalnya biaya produksi serta perkiraan harga yang cukup mahal saat dilempar ke pasaran membuat beberapa investor kurang yakin produk ini akan mendapat sambutan hangat oleh masyarakat. Namun saat ini para perusahaan sedang berjuang mengurangi biaya produksi dan melanjutkan penelitian mereka.
"Kami mengantisipasi tingginya harga ban, namun tentunya harga perawatan dari ban ini akan lebih murah daripada roda biasa," ungkap jubir Brigstestone yang juga hingga saat ini belim mengeluarkan produk roda mobil tanpa angin mereka.
Namun Toyo sendiri juga pesimis tentang keberhasilan ban mobil tanpa udara atau airless tire ini di pasaran. "Penelitian masih terus dijalankan, namun sepertinya roda model lama masih akan merajai pasaran," ungkap mereka. (*)
Pewarta | : Khodijah Siti |
Editor | : Khodijah Siti |
Bantu Kesegaran Otak dengan Sumber Nabati Kaya Antioksidan Ini
Film Gowok Drama Panas Karya Hanung Bramantyo, Khusus Dewasa
Jadwal Tayang Film 'The Lord of The Rings: The Hunt for Gollum' Mundur ke Desember 2027
Dari Kandang Dlingo Bantul ke Istana, Sapi Bagong Milik Bayu Dibeli Presiden Prabowo
Kaca Bus Tim Persik Kediri Pecah Dilempar Batu saat Tinggalkan Stadion Kanjuruhan
Ada 43 Jemaah Haji Cadangan di Bondowoso Diharapkan Bisa Berangkat Tahun Ini
Banjir Bandang Menerpa, 119 Penduduk Kongo Afrika Meninggal Dunia
Hasil Pertandingan Piala Soeratin Askab PSSI Banyuwangi, Minggu 11 Mei 2025
Sebanyak Delapan Visa Jemaah Haji Asal Bondowoso Belum Terbit
PLN Mobile Proliga 2025, Samator Kunci Juara Tiga Usai Bekuk Bank Sumsel