TIMESINDONESIA, JAKARTA – Beberapa tahun terakhir, buah lerak kembali populer sebagai bahan mencuci juga mandi. Para penggiat lingkungan ramai-ramai mengkampanyekan buah ini sebagai alternatif mencuci baju.
Buah lerak memang dapat menghasilkan busa, karena mengandung saponin, salag satu alkalid bercaun namun ramah lingkungan.
Buah ini disarankan untuk digunakan karena tidak mengandung bahan kimia buatan yang berbahaya bagi lingkungan. Selain itu lerak juga aman untuk kulit.
Diketahui deterjen kimiawi buatan pabrikan biasanya mengandung phospat, alkyl benzene sulfonate, diethanolamines, dan alkyl phenoxy merupakan senyawa kimia yang beracun dan berbahaya bagi lingkungan. Lebih berbahaya lagi, beberapa deterjen kimiawi juga mengandung mikroplastik yang berbahaya jika mencemari laut.
Sebenarnya apa sih buah lerak itu?
Buah lerak bernama latin Sapindus rarak. Buah ini merupakan tumbuhan liar yang dapat dijumpai di kawasan Asia Selatan hingga Asia Tenggara.
Pohon lerak tumbuh subur pada ketinggian 450-1.500 mdpl. Pohon ini tingginya mencapat 15-45 meter dengan diameter batang mencapay 1 meter.
Karena memiliki busa dan memiliki aroma segar maka nenek moyang dulu kerap menggunakannya sebagai bahan pembersih. Baik itu mandi, maupun mencuci. Istimewanya, buah ini juga aman untuk mencuci perhiasan, baik yang tembaga, kuningan bahkan emas. Anda juga bisa menggunakan lerak untuk mencuci piring.
Meski punya wangi segar seperti buah nanas, namun setelah dibilas tidak ada aroma yang tertinggal di pakaian atau kain yang dicuci menggunakan lerak.
Karena aman untuk pakaian, lerak digunakan untuk bahan cuci kain batik dan sutra. Banyak produsen batik yang menjual cairan lerak sebagai pencuci khusus batik kesayangan.
Namun jika Anda ingin membuat sabun lerak sendiri juga cukup mudah kog. Sebagai langkah awal, Anda harus merendam buah lerak selama 2 malam. Tujuannya supaya buah lerak menjadi lunak dan mengeluarkan getah saponin (yang akan menghasilkan busa).
Setelah direndam, rebus lerak hingga mendidih. Setelah benar-benar dingin, disaring dan masukkan dalam wadah botol. Air rebusan itulah yang dapat digunakan untuk mencuci apa saja. Bisa juga untuk mandi dan keramas lho.
Oiya kulit lerak yang tersaring jangan langsung dibuang ya, Anda bisa gunakan untuk pupuk organik. (*)
Pewarta | : Dhina Chahyanti |
Editor | : Dhina Chahyanti |
Film Gowok Drama Panas Karya Hanung Bramantyo, Khusus Dewasa
Jadwal Tayang Film 'The Lord of The Rings: The Hunt for Gollum' Mundur ke Desember 2027
Dari Kandang Dlingo Bantul ke Istana, Sapi Bagong Milik Bayu Dibeli Presiden Prabowo
Kaca Bus Tim Persik Kediri Pecah Dilempar Batu saat Tinggalkan Stadion Kanjuruhan
Ada 43 Jemaah Haji Cadangan di Bondowoso Diharapkan Bisa Berangkat Tahun Ini
Banjir Bandang Menerpa, 119 Penduduk Kongo Afrika Meninggal Dunia
Hasil Pertandingan Piala Soeratin Askab PSSI Banyuwangi, Minggu 11 Mei 2025
Sebanyak Delapan Visa Jemaah Haji Asal Bondowoso Belum Terbit
PLN Mobile Proliga 2025, Samator Kunci Juara Tiga Usai Bekuk Bank Sumsel
Harmoni Budaya, Religi dan Ekonomi dalam Festival Jogokariyan 2025 Kota Yogyakarta