TIMESINDONESIA, JAKARTA – Memiliki kulit dan wajah awet muda memang menjadi impian setiap orang, terlebih wanita. Ada cara mudah dan murah sebagai dasar yang bisa dilakukan untuk mendapatkan kulit awet muda.
Anda hanya cukup rutin berolahraga.
Studi menunjukkan bahwa ada pengaruh yang kuat dari olahraga pada kesehatan fisik dan mental, termasuk memperlambat proses penuaan alias awet muda.
Lalu, bagaimana olahraga membuat kulit dan wajah terlihat lebih awet muda? Berikut pembahasannya!
1. Membantu Meningkatkan Efisiensi Energi dan Nutrisi
Benarkah lari bisa membuat awet muda? Ternyata, studi yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Colorado berhasil membuktikan bahwa hal tersebut bisa terjadi.
Jurnal yang dipublikasikan dalam Plos One ini menyebutkan, orang dewasa yang lebih tua yang secara teratur berpartisipasi dalam aktivitas aerobik berat memiliki metabolisme yang lebih rendah dibandingkan dengan orang dewasa yang tidak banyak bergerak.
Sementara itu, olahraga juga membantu meningkatkan aliran darah, memberikan lebih banyak pasokan oksigen ke seluruh tubuh, sekaligus menjaga sel kulit tetap sehat. Tidak hanya itu, ketika tubuh berkeringat, pori-pori kulit akan terbuka dan melepaskan penumpukan sel kulit mati di dalamnya.
Keringat akan membantu membersihkan tubuh dari racun yang menyumbat pori-pori dan menyebabkan terbentuknya berbagai masalah kulit, seperti jerawat dan tanda penuaan.
2. Memperlambat Penuaan Sel
Olahraga nyata akan membuat Anda seperti kembali muda. Bagaimana caranya? Ternyata dengan mematikan proses penuaan yang terjadi pada kromosom.
Sebab, untuk bisa tetap awet muda, Anda perlu menjaga sel dalam tubuh tetap awet muda. Nah, para peneliti telah berhasil menemukan bahwa olahraga dapat menjaga DNA tetap sehat dan awet muda.
Studi yang dipublikasikan di Science Advances menyebutkan, Telomer, tutup di ujung kromosom yang bertanggung jawab atas proses penuaan, akan semakin pendek seiring dengan bertambahnya usia.
Nah, olahraga rutin berhasil membuat telomer lebih panjang, yang artinya dapat membantu tubuh untuk tetap bugar lebih lama.
3. Pereda Stres
Salah satu kunci untuk menjalani hidup yang bahagia dan sehat adalah mengurangi stres dan kecemasan. Sayangnya, tingkat stres yang tinggi berdampak besar pada usia, dan olahraga secara teratur dapat membantu mengurangi stres, membuat hidup menjadi lebih sehat, bahagia, dan lebih panjang dari segi usia.
4. Menurunkan Risiko Kanker
Manfaat lain dari berolahraga secara rutin adalah membantu mengurangi risiko penyakit kanker, termasuk kanker usus dan kanker paru-paru. Bahkan, aktivitas murah meriah satu ini juga membantu mencegah terjadinya penyebaran kanker pada tubuh.
5. Menjaga Metabolisme
Seiring bertambahnya usia, metabolisme tubuh akan secara alami mengalami perlambatan. Ketika berat badan bertambah, tubuh akan berisiko terserang penyakit diabetes, jantung, stroke, dan berbagai penyakit serius lainnya.
Semakin banyak massa otot yang dimiliki tubuh, semakin cepat tubuh membakar kalori. Melalui olahraga, kita menjaga tubuh tetap kuat, mendapatkan berat badan yang sehat, sehingga mengurangi risiko terjadinya penyakit.
Sudah bukan rahasia lagi, olahraga punya banyak manfaat bagi kesehatan. Mulai dari menjaga kebugaran, mencegah kelebihan berat badan, hingga mencegah berbagai penyakit. (*)
Editor | : Dhina Chahyanti |
Strategi Meningkatkan Nilai Buyback Saham
Jose Mujica, Mantan Presiden Uruguay yang Dijuluki “Presiden Termiskin di Dunia”, Wafat
Istirochah Pujiwati, Guru Besar Unisma yang Dorong Kemandirian Kedelai Nasional
Moxy Solo Hadirkan Promo Bigger Room, Bigger Perks: Sarapan Hanya Tambah Rp16 Ribu
Pendataan Tak Maksimal, Petani di Bondowoso Gagal Tebus Pupuk Bersubsidi
Pengajar UM dan Unesa Kembangkan Kelas Inovatif BIPA Lewat Cerita Rakyat
Harga Emas di Pegadaian Turun Signifikan, Saat Tepat untuk Investasi?
Audisi Putri Hijabfluencer DIY 2025: Ajang Muslimah Muda Unjuk Pesona, Potensi dan Prestasi
Ancelotti Pamit dari Real Madrid: Saya akan Membawa Kenangan Indah Ini ke Brasil
Bara Api Perang India vs Pakistan Belum Padam, Satu Percikan Bisa Picu Perang Nuklir