TIMESINDONESIA, MALANG – Pihak kepolisian kembali berhasil menangkap satu pelaku pengeroyokan berujung tewasnya mahasiswa Universitas Tribhuana Tunggadewi (Unitri Malang).
Satu pelaku berinisial E tersebut ditangkap oleh jajaran TNI-Polri saat hendak kabur ke luar negeri. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Polres Malang, AKBP Putu Kholid Aryana.
"Benar, tim gabungan TNI/Polri berhasil menangkap satu pelaku lainnya yang terlibat dalam aksi pengeroyokan terhadap korban," ujar Kholis, Selasa (4/7/2023).
Ia mengungkapkan, E memang benar hendak kabur keluar negeri pasca bentrokan yang terjadi hingga satu mahasiswa Unitri Malang tewas di kawasan Tegalgondo Kabupaten Malang atau di kafe belakang UMM.
Namun upaya tersebut berhasil diendus oleh tim gabungan hingga akhirnya tim gabungan melakukan penyisiran dan menangkap pelaku.
"Iya (diamankan saat) hendak kabur ke luar negeri. Tapi berhasil kami amankan lebih dulu," ungkapnya.
Diketahui, satu pelaku yang berhasil ditangkap tersebut hendak kabur ke Timor Leste. Akan tetapi, Kholis enggan membeberkan lokasi detail penangkapan pelaku tersebut oleh tim gabungan TNI/Polri.
"Iya benar (pelaku hendak kabur ke Timor Leste namun berhasil diamankan petugas)," katanya.
Dengan ditangkapnya E, Kholis menyebut kini sudah ada dua pelaku yang berhasil diamankan.
Sebelumnya, ada satu pelaku lainnya yang juga berhasil ditangkap oleh jajaran kepolisian di wilayah Surabaya pada Kamis (29/6/2023) lalu.
"Sampai saat ini sudah dua pelaku yang diamankan untuk terduga pelaku lainnya sedang dalam pengejaran," tandasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, korban yang meninggal dunia akibat pengeroyokan di sebuah kafe di belakang UMM tersebut bernama Krisnael Murri.
Korban yang berusia 23 tahun tersebut merupakan mahasiswa Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Unitri Malang angkatan 2018.
Korban yang berasal dari Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut sebelumnya ditemukan meninggal dunia usai menghadirkan acara pesta perayaan wisuda yang diadakan kakak tingkatnya pada Minggu (25/6/2023) lalu.
Akibat peristiwa tersebut, sempat terjadi keriputan yang meluber hingga wilayah Tlogomas, Kota Malang. Informasi yang didapat, saat itu sejumlah kelompok orang melakukan penyisiran untuk menangkap pelaku hingga meresahkan warga, karena membawa senjata tajam dan tumpul.
Akhirnya, personel kepolisian dari Polresta Malang Kota dan Polres Malang diterjunkan untuk menenangkan suasana. Kini, diduga ada empat pelaku yang teridentifikasi dan dua diantaranya sudah berhasil ditangkap pihak kepolisian.(*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Imadudin Muhammad |
PLN Mobile Proliga 2025, Samator Kunci Juara Tiga Usai Bekuk Bank Sumsel
Harmoni Budaya, Religi dan Ekonomi dalam Festival Jogokariyan 2025 Kota Yogyakarta
Jalur Seleksi Mandiri UNAIR Tahun Akademik 2025 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Jadwalnya
Laga Arema FC vs Persik: Ditonton 2.850 Aremania, Diamankan 2.113 Personel Gabungan
Lewat Talent DNA, Khofifah Dorong Kader Muslimat NU Jadi Motor Organisasi Adaptif
Seminar Pekikan Sastra 2025, Fakultas Sastra UM Angkat Isu Kesetaraan Gender
Festival Perak Kotagede 2025 di Kota Yogyakarta, Kolaborasi Apik Tradisi dan Inovasi
Bethesda Heritage Fun Run 2025, Ribuan Peserta Lari Sambil Napak Tilas Sejarah Yogyakarta
Kunjungi Pendidikan Karakter Panca Waluya, Kak Seto Pastikan Hak Anak Tetap Terlindungi
Bungkam Arema FC, Persik Kediri Akhiri Puasa Kemenangan Sekaligus Jaga Rekor Positif