Indonesia Positif
TIMESINDONESIA, MADIUN – Semangat berprestasi membangun negeri merupakan salah satu prioritas mahasiswa Pendidikan Biologi Universitas PGRI Madiun UNIPMA. Pengembangan kompetensi mahasiswa ini dilakukan pada setiap angkatan sebagai bentuk budaya dan menjaga konsistensi berprestasi.
Sebagai bentuk kegiatan rutin, Pendidikan Biologi menggelar workshop peningkatan prestasi mahasiswa untuk kompetisi di lingkup Kemendikbud.
Kegiatan ini dilakukan pada hari Kamis, (6/10/2022) di Laboratorium Terpadu UNIPMA. Workshop ini merupakan salah satu aktivitas yang didanai dari hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) dari Kemdikbud tahun 2022.
Pemateri workshop Regita Rahma Maharatri dari Universitas Gadjah Mada. (Foto: Humas UNIPMA for TIMES Indonesia)
“Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi mahasiswa Pendidikan Biologi UNIPMA di tingkat nasional dan meningkatkan pengalaman dosen dalam membimbing mahasiswa berkompetisi,” ujar Dr. W. Linda Yuhanna, M.Si, PIC workshop.
Workshop dihadiri oleh 140 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan dosen pendamping. Workshop dibuka Kaprodi Pendidikan Biologi dan menghadirkan pemateri Regita Rahma Maharatri, salah seorang inovator muda yang meraih Double Gold Medals pada ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS).
Regita menyampaikan bahwa kreativitas, disiplin dan konsistensi dalam mengembangkan suatu inovasi adalah modal utama dalam berprestasi.
Mahasiswa Pendidikan Biologi UNIPMA mempunyai motivasi yang tinggi dan banyak sumber ide yang potensial untuk dikembangkan. Selain itu juga didukung oleh dosen yang produktif dan mendukung hasil pemikiran mahasiswa.
Dosen Prodi Pendidikan Biologi bersama mahasiswa. (Foto: Humas UNIPMA for TIMES Indonesia)
Melalui kegiatan ini, mahasiswa didorong untuk menghasilkan ide kreatif dalam bidang teknologi, sains, kewirausahaan, riset eksakta, sosial humaniora dan berbagai bidang lain yang relevan. Kegiatan diawali dengan penyampaian materi, diskusi, penggalian ide, pengembangan ide, mempresentasikan ide kreatif dan review dari pemateri.
“Kegiatan ini sangat menarik dan menantang, karena mahasiswa diminta mengembangan ide sebagai solusi permasalahan yang dihadapi saat ini dengan integrasi teknologi yang relevan,” ujar Natasya, peserta workshop.
Output dari workshop adalah adanya karya inovatif yang siap dikompetisikan dalam lingkup Kemendikbud. Karya ini merupakan hasil brainstrorming dan sinergi antara mahasiswa dan dosen pendamping.
“Harapannya melalui kegiatan ini akan semakin banyak mahasiswa Pendidikan Biologi yang mengikuti ajang kompetisi tingkat nasional dan menjadi inspirasi bagi generasi muda saat ini," ujar Dr. Linda Yuhanna, M.Si. (*)
| Pewarta | : Suciati (CR-219) |
| Editor | : Bambang H Irwanto |