TIMESINDONESIA, MALANG – Inisiatif untuk meningkatkan ketahanan pangan dan mengoptimalkan sektor pertanian merupakan hal yang sangat penting untuk negara Indonesia. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan pentingnya sektor pertanian sebagai pilar penting dalam mendukung bangsa Indonesia. Pertanian telah lama menjadi tulang punggung ekonomi negara ini.
Mentan Syahrul juga mengajak para pelaku pembangunan pertanian untuk bekerja sama mengatasi persoalan pertanian.
"Kita harus bahu membahu memajukan sektor pertanian karena ini bukan hanya tugas Kementan saja, melainkan tugas semua orang," Mentan.
Sektor pertanian memiliki potensi besar untuk meningkatkan ketahanan pangan jika dikelola dengan baik. Pemerintah melalui Kementerian Pertanian berupaya untuk memanfaatkan sumber daya ini secara maksimal.
Untuk mendukung fokus Kementerian Pertanian, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan bahwa peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam bidang pertanian adalah hal yang sangat penting. Ini mencakup berbagai program pelatihan untuk mempersiapkan masyarakat dalam berinvestasi dalam pertanian.
“Salah satu fokus BPPSDMP adalah mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal, berdaya saing, serta berjiwa entrepreneur. SDM Pertanian inilah yang menjadi tonggak dalam mendukung pertanian yang maju, mandiri, dan modern,” kata Dedi.
Sejalan dengan pernyataan Kepala BPPSDMP, Kementerian Pertanian melalui Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) berkolaborasi dengan Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI) Angkatan Laut untuk memberikan Pelatihan Pembekalan dan Keterampilan (Bektram) kepada Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) TNI AL yang memiliki minat dan bakat di bidang pertanian. Hal itu diharapkan akan menjadi salah satu upaya TNI AL untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.
Letkol Marinir R. Gunawan, selaku Kepala Pusat Pelatihan Kerja TNI AL berpesan kepada prajurit yang mengikuti kegiatan Bektram angkatan XXVIII Tahun 2023 di Polbangtan Malang.
“Semoga semua tertib, dinikmati segala prosesnya dan mengakhiri pelatihan ini dengan baik,” pesan Letkol Gunawan.
Direktur Polbangtan Malang yang diwakili oleh Wakil Direktur I, Hamyana, yang didampingi oleh Kepala Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Suhirmanto, menyambut kedatangan dan membuka pelatihan Bektram di Polbangtan Malang, Selasa (5/9/2023).
Hamyana berharap bahwa dengan adanya pelatihan Bektram ini akan memberikan stimulus kepada peserta untuk menghasilkan ide-ide kreatif yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan potensi ketahanan pangan di Indonesia.
Pelatihan Bektram yang dilaksanakan selama sembilan hari hingga 15 September 2023 mendatang, mencakup berbagai materi, seperti dasar ilmu peternakan, pemeliharaan ternak kambing/domba, pengolahan pakan ternak, kesehatan ternak, reproduksi ternak, pengolahan limbah ternak, penyembelihan daging ternak, pengemasan produk hasil ternak hingga pemasaran produk ternak kambing. (*)
Pewarta | : Rochmat Shobirin |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Kaca Bus Tim Persik Kediri Pecah Dilempar Batu saat Tinggalkan Stadion Kanjuruhan
Ada 43 Jemaah Haji Cadangan di Bondowoso Diharapkan Bisa Berangkat Tahun Ini
Banjir Bandang Menerpa, 119 Penduduk Kongo Afrika Meninggal Dunia
Hasil Pertandingan Piala Soeratin Askab PSSI Banyuwangi, Minggu 11 Mei 2025
Sebanyak Delapan Visa Jemaah Haji Asal Bondowoso Belum Terbit
PLN Mobile Proliga 2025, Samator Kunci Juara Tiga Usai Bekuk Bank Sumsel
Harmoni Budaya, Religi dan Ekonomi dalam Festival Jogokariyan 2025 Kota Yogyakarta
Jalur Seleksi Mandiri UNAIR Tahun Akademik 2025 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Jadwalnya
Laga Arema FC vs Persik: Ditonton 2.850 Aremania, Diamankan 2.113 Personel Gabungan
Lewat Talent DNA, Khofifah Dorong Kader Muslimat NU Jadi Motor Organisasi Adaptif