TIMESINDONESIA, MALANG – Kementerian Pertanian terus berkomitmen untuk meningkatkan produktivitas pertanian melalui program-program inovatif dan pendekatan yang berfokus pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) pertanian.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo berharap bahwa pertumbuhan pertanian harus diikuti oleh SDM yang andal.
“SDM pertanian yang andal dapat meningkatkan bobot pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat, salah satunya dengan meningkatkan kapasitas dan kualitas petani dan penyuluh sebagai ujung tombak kegiatan pertanian,” kata Mentan Syahrul.
Sementara itu Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menjelaskan jika hal terpenting yang harus dilakukan saat ini meningkatkan kualitas dan kapasitas SDM pertanian.
"Mengapa penting? Karena SDM adalah faktor pengungkit utama dalam peningkatan produktivitas. Jika ingin produktivitas meningkat, berarti tingkatkan dahulu kualitas SDM-nya," tutur Dedi.
Salah satu upaya nyata adalah program "Alumni Mengabdi" yang merupakan program unggulan Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang).
Program "Alumni Mengabdi" adalah wujud keseriusan Polbangtan Malang dalam memberdayakan alumni Polbangtan Malang untuk mendampingi petani Indonesia dalam program pengembangan kawasan sentra produksi pangan. Dengan fokus pada peningkatan kompetensi SDM pertanian, dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Sebelum para alumni terjun mendampingi petani Indonesia, Polbangtan Malang menggelar kegiatan Bimbingan Teknis bagi para alumni Polbangtan Malang dalam Program Pengembangan Kawasan Sentra Produksi Pangan bertempat di Polbangtan Malang selama dua hari, pada Rabu dan Kamis, 6-7 September 2023.
Pada sambutan pembukaan, Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana mengingatkan bahwa semua teknologi, instruksi, informasi yang disampaikan harus berdasarkan kebutuhan.
“Kalian harus selalu ingat kebutuhan dan keinginan, sehingga kalian tidak akan bisa mengintroduksi inovasi atau teknologi baru dengan baik, Ketika itu belum jadi kebutuhan mereka.” jelasnya.
Direktur menambahkan, para alumni harus mampu menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar.
“Ingat petani itu bukan orang yang tidak tahu segalanya tapi petani sebagai mitra kalian, oleh karena itu kita sebut kegiatan ini sebagai alumni mengabdi dalam bentuk pendampingan. Bapak yakin apa yang kita niatkan untuk kemajuan pertanian khususnya di Nusa Tenggara Timur, akan berbuah baik bagi mereka dan itu menjadi amalan kita semua.” pungkasnya.
Pada program “Alumni Mengabdi” tahun 2023 ini, sebanyak 50 orang alumni setelah mengikuti Bimtek ini akan diterjunkan untuk mendapingi Petani, mendukung Program Strategis Kementerian Pertanian Kawasan Sentra Produksi Pangan di Kabupeten Sumba Tengah, Sumba Barat, dan Belu mulai 15 September hingga 15 Desember 2023. (*)
Pewarta | : Rochmat Shobirin |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Museum Mbah Maridjan, Jejak Heroik Sang Juru Kunci Merapi di Lereng Kinahrejo Yogyakarta
Bantu Kesegaran Otak dengan Sumber Nabati Kaya Antioksidan Ini
Film Gowok Drama Panas Karya Hanung Bramantyo, Khusus Dewasa
Jadwal Tayang Film 'The Lord of The Rings: The Hunt for Gollum' Mundur ke Desember 2027
Dari Kandang Dlingo Bantul ke Istana, Sapi Bagong Milik Bayu Dibeli Presiden Prabowo
Kaca Bus Tim Persik Kediri Pecah Dilempar Batu saat Tinggalkan Stadion Kanjuruhan
Ada 43 Jemaah Haji Cadangan di Bondowoso Diharapkan Bisa Berangkat Tahun Ini
Banjir Bandang Menerpa, 119 Penduduk Kongo Afrika Meninggal Dunia
Hasil Pertandingan Piala Soeratin Askab PSSI Banyuwangi, Minggu 11 Mei 2025
Sebanyak Delapan Visa Jemaah Haji Asal Bondowoso Belum Terbit