TIMESINDONESIA, MALANG – Mahasiswa Kelompok 65 Studi Mahasiswa (KSM) Temantik Unisma Malang dengan dosen lapangan Mohammad Rizal, S.E., M.E berpartisipasi untuk menambah minat para wisatawan, mahasiswa KSM Universitas Islam Malang membuat sebuah spot foto yang ditujukan untuk umum.
Pengerjaan spot foto tersebut dilakukan oleh mahasiswa KSM Universitas Islam Malang. Desa Senggreng Kec. Sumberpucung Kab. Malang, yang terkenal dengan pesona alamnya, kini semakin memukau dengan kehadiran sebuah gapura rak bunga yang menghiasi pintu masuk wisata Sumber Embung. Gapura ini merupakan karya seni tangan yang indah dan menjadi daya tarik baru bagi para pengunjung yang datang ke lokasi wisata alam ini.
Pembangunan spot foto ini dimaksudkan untuk meningkatkan daya tarik Desa Senggreng kepada khalayak ramai. Seperti kata Kepala Desa Sennggreng yaitu Rendyta Witrayani Setyawan, S.E., M.M yang berencana ingin meningkatkan Desa Senggreng menjadi daerah wisata seperti di Batu.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Gapura rak bunga ini merupakan hasil kolaborasi antara warga desa setempat dan pemerintah setempat, yang menggabungkan unsur-unsur seni tradisional dan alam. Gapura ini terbuat dari kayu pilihan yang dipoles dengan indah, menciptakan tampilan yang begitu eksklusif dan memesona.
Yang membuat gapura ini begitu istimewa adalah hiasan bunga-bunga segar yang dirakit dengan teliti oleh para seniman lokal. Bunga-bunga warna-warni ini menciptakan harmoni yang sempurna dengan alam sekitar dan menghadirkan kegembiraan kepada siapa pun yang melewati gapura ini.
Menurut Suryanto, salah satu tokoh masyarakat desa, gapura rak bunga ini adalah wujud cinta kami terhadap keindahan alam dan budaya kami. Kami berharap dapat memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para wisatawan yang datang ke Sumber Embung.
Sementara itu Wali Desa Senggreng, Susanti, berterimakasih pada mahasiswa Unisma Malang dan semua pihak yang membantu mempercantik desa. "Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan gapura ini. Ini adalah contoh nyata bagaimana kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah dapat menciptakan sesuatu yang luar biasa," ungkapnya.
Ia menambahkan wisatawan yang berkunjung ke Sumber Embung sekarang dapat menikmati keindahan alam dan juga mengabadikan momen indah mereka di depan gapura rak bunga ini. Gapura ini diharapkan akan menjadi ikon baru dari Desa Senggreng dan menjadi daya tarik utama bagi para pengunjung.
Inilah bukti nyata bahwa cinta terhadap alam dan budaya lokal dapat menghasilkan karya seni yang mempesona dan memperkaya pengalaman wisata. Gapura rak bunga ini semakin menambah pesona Desa Senggreng sebagai destinasi wisata yang harus dikunjungi di Indonesia. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
*)Pewarta: Mahasiswa KSM-T Kelompok 65, 66, 67, 68, Universitas Islam Malang (UNISMA)
Pewarta | : Dwi Fitri Wiyono (CR-57) |
Editor | : Dhina Chahyanti |
Banjir Bandang Menerpa, 119 Penduduk Kongo Afrika Meninggal Dunia
Hasil Pertandingan Piala Soeratin Askab PSSI Banyuwangi, Minggu 11 Mei 2025
Sebanyak Delapan Visa Jemaah Haji Asal Bondowoso Belum Terbit
PLN Mobile Proliga 2025, Samator Kunci Juara Tiga Usai Bekuk Bank Sumsel
Harmoni Budaya, Religi dan Ekonomi dalam Festival Jogokariyan 2025 Kota Yogyakarta
Jalur Seleksi Mandiri UNAIR Tahun Akademik 2025 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Jadwalnya
Laga Arema FC vs Persik: Ditonton 2.850 Aremania, Diamankan 2.113 Personel Gabungan
Lewat Talent DNA, Khofifah Dorong Kader Muslimat NU Jadi Motor Organisasi Adaptif
Seminar Pekikan Sastra 2025, Fakultas Sastra UM Angkat Isu Kesetaraan Gender
Festival Perak Kotagede 2025 di Kota Yogyakarta, Kolaborasi Apik Tradisi dan Inovasi