TIMESINDONESIA, JAKARTA – Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM RI) telah melakukan pemetaan data kerawanan kejahatan produk kosmetik mengandung merkuri di Indonesia.
Mengutip keterangan di akun Instagram resmi BPOM RI @bpom_ri, pemetaan dilakukan melalui beberapa tahapan. Pertama, mengidentifikasi produk kosmetika yang bermerkuri berdasarkan Public Warning Badan POM tahun 2003 – 2020 serta data Sistem Informasi Pelaporan Terpadu (SIPT) 2.0 Badan POM tahun 2017 – 2019.
Setelah itu, mengidentifikasi produk kosmetik mengandung merkuri pada data kerawanan kejahatan yang dilaporkan oleh Balai Besar/Balai/Loka POM pada periode 1 Januari 2018 – 15 September 2020.
"Dan diperoleh beberapa produk kosmetika mengandung merkuri yang paling banyak beredar di Indonesia," demikian tertulis dalam akun instagram BPOM RI yang dikutip pada Senin (15/11/2021).
Hasil pemetaan yang dilakukan BPOM RI ada sejumlah produk mengandung merkuri dengan tingkat sebaran tertinggi di Indonesia.
Nama-nama produk tersebut:
Bahaya produk kosmetik mengandung merkuri
Mengutip halodoc.com, merkuri adalah salah satu jenis logam yang banyak ditemukan di alam dan tersebar dalam batu-batuan, biji tambang, tanah, air, dan udara sebagai senyawa anorganik dan organik.
Merkuri populer dalam kandungan produk pemutih, karena kemampuannya menghambat pembentukan melanin, sehingga kulit tampak lebih cerah dan bersinar dalam waktu yang sangat singkat. Namun, merkuri merupakan bahan berbahaya untuk dijadikan kandungan kosmestik, dan perlu diwaspadai penggunaannya.
Mengutip alodokter.com, penggunaan merkuri pada produk kecantikan terbukti berbahaya. Bahan kimia ini dapat dengan mudah diserap kulit dan masuk ke dalam aliran darah.
Merkuri juga bersifat korosif, sehingga penggunaannya bisa membuat lapisan kulit menipis. Bahkan tak hanya berdampak pada kulit, paparan merkuri yang tinggi juga dapat menyebabkan kerusakan pada saluran pencernaan, sistem saraf, dan ginjal.
Merkuri juga berisiko mengganggu berbagai organ tubuh, seperti otak, jantung, ginjal, paru-paru, hingga sistem kekebalan tubuh. Masuknya merkuri ke dalam tubuh, dapat menyebabkan keracunan merkuri. (*)
Pewarta | : Rochmat Shobirin |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Jose Mujica, Mantan Presiden Uruguay yang Dijuluki “Presiden Termiskin di Dunia”, Wafat
Istirochah Pujiwati, Guru Besar Unisma yang Dorong Kemandirian Kedelai Nasional
Moxy Solo Hadirkan Promo Bigger Room, Bigger Perks: Sarapan Hanya Tambah Rp16 Ribu
Pendataan Tak Maksimal, Petani di Bondowoso Gagal Tebus Pupuk Bersubsidi
Pengajar UM dan Unesa Kembangkan Kelas Inovatif BIPA Lewat Cerita Rakyat
Harga Emas di Pegadaian Turun Signifikan, Saat Tepat untuk Investasi?
Audisi Putri Hijabfluencer DIY 2025: Ajang Muslimah Muda Unjuk Pesona, Potensi dan Prestasi
Ancelotti Pamit dari Real Madrid: Saya akan Membawa Kenangan Indah Ini ke Brasil
Bara Api Perang India vs Pakistan Belum Padam, Satu Percikan Bisa Picu Perang Nuklir
Final Coppa Italia, Conceicao: Tekanan ada di AC Milan