TIMESINDONESIA, MALANG – Ramadan tiba. Banyak ibu hamil yang ingin tetap menjalankan ibadah puasa sambil menjaga kesehatan mereka dan janin. dr Jihan Arabikum SpOG, dokter spesialis kandungan RS Mawar kota Malang, berbagi tips olahraga aman bagi ibu hamil selama puasa Ramadan.
Sebelum memulai olahraga selama puasa Ramadhan, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda. Dokter spesialis kandungan, dr Jihan Arabikum SpOG, akan menilai kondisi kesehatan Anda dan janin untuk memberikan rekomendasi olahraga yang aman dan sesuai.
Pilihlah olahraga ringan hingga sedang yang tidak membebani tubuh, seperti berjalan kaki, yoga, atau berenang. Hindari aktivitas berat yang meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, serta berpotensi mengganggu kesehatan ibu dan janin.
Olahraga bagi ibu hamil boleh dilakukan sebelum magrib, setelah tarawih, atau setelah sahur. Namun lebih baik dilakukan sebelum berbuka atau sore hari.
Dokter Jihan Arabikum menyarankan untuk berolahraga sebelum buka puasa atau setelah tarawih. Ini akan memastikan bahwa tubuh Anda memiliki cukup energi dan nutrisi yang diperlukan untuk olahraga dan menjaga kesehatan Anda dan janin.
Kenakan pakaian olahraga yang nyaman, longgar, dan dapat menyerap keringat. Pilihlah sepatu yang sesuai untuk mengurangi risiko cedera dan menjaga kenyamanan saat berolahraga.
Selama berolahraga, perhatikan pernapasan Anda dan pastikan untuk bernapas dengan benar. Hal ini penting untuk menjaga oksigen yang mencukupi bagi Anda dan janin.
Saat berbuka puasa dan sahur, pastikan untuk mengonsumsi makanan bergizi dan minum air yang cukup. Ini akan membantu menjaga keseimbangan cairan dan nutrisi yang diperlukan untuk olahraga dan perkembangan janin yang sehat.
Selama menjalani puasa Ramadhan dan berolahraga, pastikan untuk secara rutin memeriksa kondisi kehamilan Anda. Jika Anda merasa lemas, pusing, atau mengalami gejala lain yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter Anda. Jangan memaksakan diri untuk berpuasa atau berolahraga jika kondisi kesehatan Anda tidak memungkinkan.
Istirahat yang cukup sangat penting bagi ibu hamil, terlebih saat menjalani puasa Ramadhan. Pastikan untuk tidur yang cukup dan mengatur waktu istirahat selama hari-hari puasa. Hal ini akan membantu tubuh Anda dalam memulihkan energi dan menjaga kesehatan Anda serta janin.
Jika dokter Anda menyarankan untuk berhenti berpuasa karena kondisi kesehatan Anda atau janin, jangan ragu untuk mengikuti saran tersebut. Kesehatan dan keselamatan Anda dan janin lebih penting daripada menjalani puasa.
Puasa Ramadhan dan olahraga dapat dijalani secara aman oleh ibu hamil dengan memperhatikan beberapa tips yang telah disampaikan oleh Dr. Jihan Arabikum. Pastikan untuk selalu memprioritaskan kesehatan Anda dan janin dengan berkonsultasi kepada dokter spesialis kandungan dan mengikuti saran yang diberikan. Selamat menjalani puasa Ramadhan dan olahraga yang aman bagi Anda dan janin Anda. (*)
Editor | : Sudarmadji |
Dari Kandang Dlingo Bantul ke Istana, Sapi Bagong Milik Bayu Dibeli Presiden Prabowo
Kaca Bus Tim Persik Kediri Pecah Dilempar Batu saat Tinggalkan Stadion Kanjuruhan
Ada 43 Jemaah Haji Cadangan di Bondowoso Diharapkan Bisa Berangkat Tahun Ini
Banjir Bandang Menerpa, 119 Penduduk Kongo Afrika Meninggal Dunia
Hasil Pertandingan Piala Soeratin Askab PSSI Banyuwangi, Minggu 11 Mei 2025
Sebanyak Delapan Visa Jemaah Haji Asal Bondowoso Belum Terbit
PLN Mobile Proliga 2025, Samator Kunci Juara Tiga Usai Bekuk Bank Sumsel
Harmoni Budaya, Religi dan Ekonomi dalam Festival Jogokariyan 2025 Kota Yogyakarta
Jalur Seleksi Mandiri UNAIR Tahun Akademik 2025 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Jadwalnya
Laga Arema FC vs Persik: Ditonton 2.850 Aremania, Diamankan 2.113 Personel Gabungan