TIMESINDONESIA, MALANG – Program inovatif Centingan Mas diluncurkan Korem 083/Bdj bareng BKKBN dan Dinas Kesehatan se-Malang Raya pada Senin, 22 Mei 2023. Acara peluncuran berlangsung di Aula Untung Suropati Makorem 083/Bdj dan juga disiarkan secara virtual ke jajaran Kodim Satuan Korem 083/Bdj.
Centingan Mas merupakan akronim dari "Cegah Stunting Pendampingan Masyarakat dan Ayah Sadar Stunting". Program ini dirancang sebagai solusi komprehensif dalam penanganan stunting. Program ini mengambil pendekatan holistik dengan melibatkan anak, ibu hamil, dan ayah dalam intervensi langsung untuk mencegah dan menangani stunting.
Kolonel Inf M.I. Gogor A.A., Danrem 083/Bdj, menjelaskan bahwa Centingan Mas ini merupakan perwujudan dari komitmen dan tanggung jawab bersama dalam menurunkan prevalensi stunting di wilayahnya.
"Kami berharap, melalui launching 'Centingan Mas', masyarakat semakin familiar dan tergerak untuk bersama-sama dalam percepatan penurunan stunting," ujarnya.
"Centingan Mas" tidak hanya memberikan pendampingan dan bantuan. Tetapi juga berfokus pada edukasi dan pemahaman masyarakat tentang pola hidup sehat. Konseling dan pemeriksaan kesehatan rutin juga menjadi bagian integral dalam program ini.
Di tengah usaha mengentaskan 25 anak stunting di Malang Raya, program "Centingan Mas" juga melibatkan 6 mitra sebagai Bapak Asuh Stunting.
Danrem Gogor juga menegaskan pentingnya keterlibatan dan peran Mitra dalam proses ini, serta pentingnya transparansi dan pertanggungjawaban dalam program ini.
Sementara, Nyigit Wudi Amini, S.Sos, M.Sc., sekretaris BKKBN Provinsi Jawa Timur, juga menekankan pentingnya program ini dalam mendukung penurunan angka stunting. Presiden RI, Bapak Joko Widodo, telah menargetkan penurunan angka stunting sejumlah 14%. Menurut Nyigit Wudi Amini, target tersebut bukanlah hal yang mudah, namun bukan hal yang tidak mungkin apabila semua pihak terlibat dalam upaya ini.
Centingan Mas diharapkan dapat berlangsung minimal selama 2 tahun secara berkelanjutan dengan melibatkan CSR, memiliki sasaran yang jelas dan dipantau setiap bulannya, dengan tujuan untuk menurunkan prevalensi stunting.
Program ini diharapkan berlangsung minimal selama dua tahun dengan melibatkan CSR, memiliki sasaran yang jelas dan dipantau setiap bulannya. "Centingan Mas" membuka harapan baru dalam penurunan prevalensi stunting dan peningkatan kualitas kesehatan anak di wilayah Malang Raya. (*)
Pewarta | : Redaksi |
Editor | : Deasy Mayasari |
Film Gowok Drama Panas Karya Hanung Bramantyo, Khusus Dewasa
Jadwal Tayang Film 'The Lord of The Rings: The Hunt for Gollum' Mundur ke Desember 2027
Dari Kandang Dlingo Bantul ke Istana, Sapi Bagong Milik Bayu Dibeli Presiden Prabowo
Kaca Bus Tim Persik Kediri Pecah Dilempar Batu saat Tinggalkan Stadion Kanjuruhan
Ada 43 Jemaah Haji Cadangan di Bondowoso Diharapkan Bisa Berangkat Tahun Ini
Banjir Bandang Menerpa, 119 Penduduk Kongo Afrika Meninggal Dunia
Hasil Pertandingan Piala Soeratin Askab PSSI Banyuwangi, Minggu 11 Mei 2025
Sebanyak Delapan Visa Jemaah Haji Asal Bondowoso Belum Terbit
PLN Mobile Proliga 2025, Samator Kunci Juara Tiga Usai Bekuk Bank Sumsel
Harmoni Budaya, Religi dan Ekonomi dalam Festival Jogokariyan 2025 Kota Yogyakarta