Kesehatan
TIMESINDONESIA, SURABAYA – Locus Medical Hub sebagai layanan klinik sub spesialistis berkonsep doctors office suites pertama di Indonesia hadir di Surabaya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Nanik Sukristina menghadiri peresmian Locus Medical Hub yang dibangun di tengah-tengah Ciputra Mall Surabaya tersebut, Rabu (23/8/2023).
Kehadiran klinik bertaraf internasional ini diharapkan dapat mengurangi angka berobat ke luar negeri.
Kadinkes Surabaya Nanik mengatakan, pemerintah kota memberikan apresiasi luar biasa dengan hadirnya LMH karena bisa menunjang wisata kesehatan yang telah dirancang.
"Harapannya dengan adanya Locus Medical ini bisa memberikan manfaat pada masyarakat khususnya warga Kota Surabaya, sehingga masyarakat Surabaya tidak perlu lagi pergi ke luar negeri untuk mengatasi masalah kesehatan," ucapnya mewakili Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Dia menerangkan, ada sekitar 50 persen warga Surabaya memilih berobat ke luar negeri. Namun kini banyak rumah sakit yang tak kalah dibandingkan luar negeri.
Layanan kesehatan bersama dokter sub spesialis, Rabu (23/8/2023).(Foto: Dok.Locus Medical Hub for TIMES Indonesia)
"Dengan dokter-dokter sub spesialis yang tidak kalah luar biasa," terangnya
CEO Locus Medical Hub Prof. Hananiel Prakasya Wijaya pada kesempatan yang sama menerangkan, pembangunan klinik kesehatan modern di tengah mall ini sesuai dengan UU nomor 17 tentang kesehatan dan semua golongan masyarakat dapat mengaksesnya, termasuk yang biasa berobat ke luar negeri.
"Kita lihat cukup banyak masyarakat Indonesia yang masih memilih untuk berobat di luar negeri dikarenakan berbagai alasan. Kami Locus Medical Hub mencoba memberikan layanan yang sesuai dengan standar di luar negeri dimana dokter ini adalah para tim dokter super spesialistik," ucap Prof. Hananiel.
Pria yang biasa disapa Prof Hans tersebut menerangkan,di tempatnya terdapat berbagai layanan kesehatan seperti cortex untuk bedah syaraf, ortopedi hingga perawatan pasca operasii yang kualitasnya tak kalah dengan pengobatan luar negeri.
"Kemudian ada ahli tangan begitu juga untuk penunjang lainnya," ucapnya.
Saat disinggung pengobatan ortopedi yang biasanya warga Surabaya dan sekitarnya memilih untuk dirawat di luar negeri, Prof. Hans menjelaskan bahwa perawatan serupa di tempatnya terdapat dokter spesialis dan ahli di bidangnya, apalagi dengan layanan penunjangnya juga terintegrasi di dalam satu pelayanan yang fokus untuk hal tersebut,
"Kami melihat bahwa tidak lagi menjadi alasan yang kuat untuk orang berobat ke luar negeri karena bisa diakses di Surabaya," tegasnya.
Terkait harga pengobatan di LMH, dia menjamin harganya tak jauh berbeda dengan pengobatan rumah sakit pada umumnya, jika dibandingkan dengan berobat ke luar negeri maka biayanya bisa lebih murah.
"Harganya tentu lebih murah karena kalau ke luar negeri mereka standarnya katakanlah di Singapura, ini harganya masih kompetitif dengan harga lokal di Indonesia, jadi kita relatif lebih terjangkau," tuturnya.
LMH sendiri ke depannya akan menghadirkan layanan operasi plastik untuk menunjang gaya hidup masyarakat perkotaan dengan menggandeng pihak dari Korea Selatan yang dikenal sebagai tujuan oplas.
LMH sendiri disebut menjadi Co-Working Space Dokter yang terintegrasi dengan fasilitas penunjang seperti Doctors Office Clinics, Layanan Penunjang medis, ruangan tindakan bedah minimal, dan layanan rehabilitasi medik berfokus di Neuro dan Ortho Rehabilitation.
Apabila pasien membutuhkan layanan di Rumah Sakit, maka dokter Locus Medical Hub siap menanganinya melalui RS Partner Locus Medical Hub dengan didampingi Liaison Officer.
Sesuai namanya, Locus Medical Hub menjadi hub and spoke bagi seluruh kebutuhan kesehatan masyarakat.
Berlokasi di Ciputra World Surabaya menempati lantai 6 pada fase pertama ada di area seluas kurang lebih 1000 meter persegi dari rencana keseluruhan sebesar hampir 3000 meter persegi.
Prof. Hananiel Prakasya Wijaya menambahkan, Locus Medical Hub juga menjadi rumah bagi brand-brand terkemuka seperti Kortex Indonesia (layanan bedah saraf), Scope (layanan orthopedi), Aksis (bidang Neuro Ortho Rehabilitation) dan Asha IVF (pusat layanan fertilitas dan teknologi reproduksi. (*)
| Pewarta | : Lely Yuana |
| Editor | : Irfan Anshori |