Kuliner
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tempe adalah makanan khas Indonesia yang terbuat dari kacang kedelai yang difermentasi.
Hidangan tradisional ini sudah dikenal masyarakat selama berabad-abad. Manuskrip Serat Centhini menemukan bahwa orang Jawa mengenal 'Tempe' pada abad ke-16.
Indonesia merupakan produsen tempe terbesar di dunia dan pasar kedelai terbesar di Asia. Hingga 50 persen konsumsi kedelai Indonesia digunakan untuk membuat tempe, 40 persen untuk tahu dan 10 persen untuk bentuk produk lainnya (tauko, kecap, dll).
Tempe merupakan sumber vitamin B yang potensial, antara lain vitamin B1 (tiamin), vitamin B2 (riboflavin), asam pantotenat, asam nikotinat (niasin), vitamin B6 (piridoksin), dan vitamin B12 (sianokobalamin).
Oleh karena itu, tempe cocok untuk dikonsumsi semua kelompok umur, karena senyawa yang terkandung dalam tempe merupakan senyawa peptida pendek, asam amino bebas, asam lemak dan karbohidrat yang lebih sederhana yang mudah diserap oleh tubuh.
Tempe biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, namun kini telah menyebar ke seluruh dunia.
Banyak vegetarian di seluruh dunia telah menggunakan tempe sebagai pengganti daging karena Tempe merupakan satu-satunya sumber nabati yang memiliki kandungan B12, di mana kandungan ini hanya dimiliki oleh produk hewani.
Dengan demikian, tempe memiliki potensial yang lebih baik dibandingkan produk nabati lainnya. Oleh karena itu, tempe saat ini dibuat tidak hanya di Indonesia tetapi di banyak tempat di dunia.
Selain enak dan harganya terjangkau, tempe juga memiliki khasiat yang tak terhingga bagi kesehatan.
Khasiat tempe antara lain baik untuk pencernaan, tinggi protein, menjaga berat badan ideal, menekan nafsu makan, membantu menurunkan kolesterol, mencegah anemia, menurunkan gula darah, meningkatkan Kesehatan tulang, mencegah penyakit jantung dan kanke, dan baik untuk Kesehatan liver
Kini satu lagi apresiasi hadir untuk makanan khas Indonesia ini. Tempe menjadi salah satu dari 5 makanan vegan terlezat di dunia versi akun Instagram @tastealatas.
Makanan yang biasa disajikan di piring masyakakat Indonesia ini menempati urutan keempat dengan rating 4,5. Dengan pengakuan ini, Tempe bahkan mengalahkan spageti makanan Italia yang berada di ranking 7. (*)
| Pewarta | : Aifa Khilyatun Nisa (MBKM) |
| Editor | : Ronny Wicaksono |
Seminar Pekikan Sastra 2025, Fakultas Sastra UM Angkat Isu Kesetaraan Gender
Festival Perak Kotagede 2025 di Kota Yogyakarta, Kolaborasi Apik Tradisi dan Inovasi
Bethesda Heritage Fun Run 2025, Ribuan Peserta Lari Sambil Napak Tilas Sejarah Yogyakarta
Kunjungi Pendidikan Karakter Panca Waluya, Kak Seto Pastikan Hak Anak Tetap Terlindungi
Bungkam Arema FC, Persik Kediri Akhiri Puasa Kemenangan Sekaligus Jaga Rekor Positif
Dua Bocah Meninggal Tenggelam di Wisata Air Terjun Bidadari Probolinggo
Lepas Keberangkatan 600 Jemaah Haji, Ini Pesan Bupati Bondowoso
Jelang Puncak Perayaan Waisak, Para Biksu Ambil Air Berkah di Umbul Jumprit Temanggung
Jamu Real Madrid di El Clasico, Hansi Flick Ingin Barcelona Tampil Dominan
Aksi Suporter di Laga Versus Bahrain Bikin PSSI Kena Sanksi FIFA