TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Sobat TIMES penggemar olahan susu, pasti sudah sering mengkonsumsi yoghurt, kan. Namun, tahukah kamu bagaimana cara membuat yoghurt itu sendiri?
Membuat yoghurt sejatinya relatif mudah dan bisa saja dilakukan sendiri di dapur rumahmu.
Bahan baku utama yang dibutuhkan untuk membuat yoghurt tentu saja susu segar. Beberapa jenis susu yang bisa diolah menjadi yoghurt mulai dari yang paling umum yaitu susu sapi, susu kambing, susu kerbau, dan masih banyak lagi, seiring dengan perkembangan teknologi dan inovasi.
Bahan lain yang tidak boleh dilewatkan untuk membuat yoghurt adalah starter atau bakteri yang berperan untuk mengubah susu menjadi yoghurt. Bakteri yang digunakan dalam pembuatan yoghurt namanya Lactobacillus Bulgaricus dan Streptococcus thermophillus. Selain itu, dalam membuat yoghurt sangat bisa dikreasikan sesuai dengan keinginan dan inovasi. Misalnya dengan ditambahkan perasa cokelat, vanila, atau buah-buahan dan lainnya agar lebih kaya rasa, maupun pewarna agar lebih menarik.
Susu yang berbentuk cair dapat berubah menjadi yoghurt yang berwujud kental atau bahkan padat menyerupai puding. Perubahan ini bisa terjadi karena L. bulgaricus dan S. thermophillus ini akan memakan laktosa yaitu karbohidrat (gula) khas yang terkandung di dalam susu, dan menghasilkan asam laktat.
Asam laktat tersebut akan memicu terjadinya reaksi bernama koagulasi, yaitu reaksi antara protein dengan asam sehingga mengikat kandungan air dalam susu dan membuatnya jadi menggumpal.
Untuk membuat yoghurt, siapkan 500 ml susu dan 50 gram starter. Kalian bisa memakai starter murni atau juga bisa menggunakan yoghurt jadi yang banyak dijual di pasaran.
Jika memakai susu segar dari peternak, pertama-tama harus dilakukan pasteurisasi atau memasaknya dengan api kecil dan jaga suhunya di 90 derajat Celsius selama 15-30 menit. Kalian bisa gunakan thermometer sederhana untuk menjaga suhunya. Setelah selesai, diamkan susu sampai suhunya turun ke 40 derajat Celsius, kemudian masukkan starternya sambil diaduk rata. Diamkan campuran ini dalam wadah yang tertutup rapat, di tempat yang hangat sampai semalaman atau kurang lebih 12 jam. Yoghurt buatanmu pun siap untuk dinikmati.
Sedangkan jika kesusahan mendapatkan susu segar, bisa menggunakan susu uht yang banyak dijual di pasaran. Nah, dengan memakai susu uht kalian tidak perlu melakukan pasteurisasi, cukup panaskan susu sampai suhunya 40 derajat Celsius atau sampai hangat-hangat kuku, untuk tahap selanjutnya sama dengan yang menggunakan susu segar, yaa.
Sebagai informasi, di Banyuwangi sendiri ada beberapa sentra produsen susu segar loh. Beberapa diantaranya ada di Desa Tamansari Kecamatan Licin, kemudian di Desa Kaligondo Kecamatan Genteng, Desa Karangrejo Kecamatan Kabat, dan lainnya. (*)
Pewarta | : Febrianti Sulistiyaningrum (MG-458) |
Editor | : Imadudin Muhammad |
Banjir Bandang Menerpa, 119 Penduduk Kongo Afrika Meninggal Dunia
Hasil Pertandingan Piala Soeratin Askab PSSI Banyuwangi, Minggu 11 Mei 2025
Sebanyak Delapan Visa Jemaah Haji Asal Bondowoso Belum Terbit
PLN Mobile Proliga 2025, Samator Kunci Juara Tiga Usai Bekuk Bank Sumsel
Harmoni Budaya, Religi dan Ekonomi dalam Festival Jogokariyan 2025 Kota Yogyakarta
Jalur Seleksi Mandiri UNAIR Tahun Akademik 2025 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Jadwalnya
Laga Arema FC vs Persik: Ditonton 2.850 Aremania, Diamankan 2.113 Personel Gabungan
Lewat Talent DNA, Khofifah Dorong Kader Muslimat NU Jadi Motor Organisasi Adaptif
Seminar Pekikan Sastra 2025, Fakultas Sastra UM Angkat Isu Kesetaraan Gender
Festival Perak Kotagede 2025 di Kota Yogyakarta, Kolaborasi Apik Tradisi dan Inovasi