TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, mengapresiasi hasil yang signifikan dalam memperkenalkan olahraga E-Sports kepada masyarakat Indonesia. Saat ini, E-Sports telah menjadi daya tarik baru dalam dunia olahraga dan menjadi salah satu cabang olahraga dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia.
Hal ini tercermin dari tingkat penetrasi smartphone yang mencapai 80 persen di Indonesia. Selain itu, unduhan game mobile di Indonesia mencapai 3,45 miliar pada tahun 2022, meningkat sekitar 320 juta dari tahun sebelumnya.
"Pada tahun 2025, diproyeksikan bahwa jumlah pemain game di Indonesia akan mencapai 127 juta. Banyaknya pemain game ini berdampak pada ukuran pasar game di Indonesia. Menurut laporan State of Mobile Gaming 2023, saat ini kita berada di peringkat tiga teratas di dunia berdasarkan unduhan Google Play, dan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara," ujar Bamsoet dalam acara Pembukaan Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) ke-7 Tahun 2023 secara virtual dari Jakarta, Rabu (5/7/2023).
Bamsoet, yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Komisi III DPR RI di bidang Hukum, HAM, dan Keamanan, menjelaskan bahwa meskipun E-Sports resmi diakui sebagai cabang olahraga prestasi baru pada Agustus 2020, prestasinya sangat membanggakan. Bahkan, beberapa Tim E-Sports Indonesia telah berhasil meraih prestasi di berbagai ajang bergengsi internasional.
"Contohnya, pada SEA Games 2023 di Kamboja, Timnas Indonesia berhasil meraih posisi juara umum di cabang E-Sports dengan memenangkan 3 medali emas dan 2 medali perak. Tahun sebelumnya, Indonesia juga menjadi juara umum dalam Kejuaraan Dunia E-Sport yang diselenggarakan oleh International E-Sport Federation di Nusa Dua, Bali, dengan memenangkan 3 medali emas dan 1 medali perunggu," ujar Bamsoet.
Bamsoet, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan, dan Keamanan KADIN Indonesia, mengakui bahwa prestasi gemilang tim E-Sports Indonesia tidak terlepas dari peran dan kontribusi berbagai pihak. Kementerian Pemuda dan Olahraga, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), dan Indonesia E-Sports Association (IESPA) yang didirikan pada tanggal 1 April 2013, memiliki peran penting dalam hal ini.
"Namun, kita juga menyadari bahwa kompetisi dalam setiap cabang olahraga selalu dinamis. Untuk mempertahankan prestasi yang telah diraih, peningkatan keterampilan dan kemampuan atlet menjadi hal yang mutlak. Salah satunya adalah melalui penyelenggaraan turnamen yang rutin. (*)
Pewarta | : Rochmat Shobirin |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Dari Kandang Dlingo Bantul ke Istana, Sapi Bagong Milik Bayu Dibeli Presiden Prabowo
Kaca Bus Tim Persik Kediri Pecah Dilempar Batu saat Tinggalkan Stadion Kanjuruhan
Ada 43 Jemaah Haji Cadangan di Bondowoso Diharapkan Bisa Berangkat Tahun Ini
Banjir Bandang Menerpa, 119 Penduduk Kongo Afrika Meninggal Dunia
Hasil Pertandingan Piala Soeratin Askab PSSI Banyuwangi, Minggu 11 Mei 2025
Sebanyak Delapan Visa Jemaah Haji Asal Bondowoso Belum Terbit
PLN Mobile Proliga 2025, Samator Kunci Juara Tiga Usai Bekuk Bank Sumsel
Harmoni Budaya, Religi dan Ekonomi dalam Festival Jogokariyan 2025 Kota Yogyakarta
Jalur Seleksi Mandiri UNAIR Tahun Akademik 2025 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Jadwalnya
Laga Arema FC vs Persik: Ditonton 2.850 Aremania, Diamankan 2.113 Personel Gabungan