Pendidikan
TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Nakula mengumumkan pemenang lomba menulis esai tingkat mahasiswa dengan tema “Peran Pemuda dalam Dinamika Politik di Indonesia”, Senin (3/6/2023).
Nakula adalah organisasi sosial masyarakat sebagai lingkar studi bersama yang tercatat sebagai pemantau pemilu independen di Mojokerto, Jawa Timur.
Dalam lomba menulis esai, panitia telah menerima 161 naskah dari berbagai mahasiswa di Indonesia telah telah ditelaah oleh tim dewan juri. Sebanyak 50 naskah esai memilih subtema Kecurangan Pemilu. Sebanyak 31 naskah esai memilih subtema Ancaman Kebebasan Demokrasi. Sebanyak 25 naskah esai memilih subtema Ancaman Politik SARA. Sebanyak 55 naskah esai memilih subtema Ancaman Money Politic.
Kriteria pemenang dalam kompetisi ini ditentukan berdasarkan kualitas penilaian berupa kesesuaian tema, kedalaman materi, orisinalitas, dan tata bahasa.
Berdasarkan penilaian dewan juri sebagian besar mahasiswa menciptakan karya dengan pemikiran-pemikiran yang penuh kebaruan. Buah pemikiran mahasiswa ini cenderung tegas dan lugas mengemukakan opininya dalam mengamati perkembangan dinamika perpolitikan di Indonesia. Karya esai mahasiswa sebagian besar memiliki karakter penulisan yang khas.
Setelah melalui proses seleksi yang ketat, tim dewan juri yang diketuai oleh Mohammad Arif (Founder Nakula) dengan juri anggota Wahyu Nurdiyanto (Wapemred TIMES Indonesia), Dr. Listiyono Santoso (Akademisi UNAIR Surabaya), Azmil Mukarrom (Akademisi UNSURI), dan Nyoko Adi Kuswoyo (Akademisi Universitas Yudharta), mengumumkan tiga pemenang utama dalam kompetisi ini.
Pamflet Lomba Menulis Esai Mahasiswa "Peran Pemuda dalam Dinamika Politik di Indonesia". (Dok. TIMES Indonesia)
Founder NAKULA, Mohammad Arif menyatakan bahwa Nakula menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap semua mahasiswa yang telah mengirimkan buah pikirannya dalam lomba menulis esai.
“Jumlah tulisan yang mencapai 161 tulisan, jauh melebihi ekspektasi panitia, hal ini memunculkan optimisme baru, bahwa dinamika gagasan-gagasan mahasiswa terus mengalami kebaruan,” ungkap Arif, Selasa (3/6/2023).
“Karakter mahasiswa yang tidak hanya text book thinking saja, akan tetapi banyak keresahan yang ingin disampaikan,” sambungnya.
Arif menjelaskan bahwa tahapan penjurain diantara 161 naskah karya ini memerlukan konsentrasi penuh dan tak jarang memunculkan diskursus-diskursus di kalangan tim dewan juri.
“Proses pemilihan pemenang yang hanya 3 dari 161 karya tulis itu juga butuh kejelian khusus, apalagi penjurian dalam lomba ini melibatkan setidaknya 3 akademisi dari 3 kampus yang berbeda, ditambah dari unsur media, dalam hal ini TIMES Indonesia, tentu memiliki perspektif yang berbeda sehingga diskusi penentuan juga berlangsung agak alot dengan argumentasi masing-masing,” ungkapnya.
Berikut ini kami umumkan pemenang lomba menulis esai “Peran Mahasiswa dalam Dinamika Politik di Indonesia” sebagai berikut.
Juara I : Mochammad Ari Fahrizal (Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)
Judul : Pemuda sebagai Edukator Masyarakat dalam Menghadapi Dinamika Politik dan Isu SARA di Indonesia
Juara II : Syarif Abdurrahman (Mahad Aly Hasyim Asy'ari Tebuireng)
Judul : Ancamanan Politik SARA di Pemilu 2024 dan Cara Penyebarannya
Juara III : Treninda Ardea Pramesti (Universitas Islam Sultan Agung Semarang)
Judul : Peran Pemuda Melawan Politik Uang
Selanjutnya para pemenang akan dihubungi oleh panitia. 3 karya pemenang akan ditayangkan dalam kanal KOPI TIMES di media nasional TIMES Indonesia. Selanjutnya karya tulis akan kembali diseleksi untuk kebutuhan penerbitan buku. Event bedah buku dan launching buku kumpulan esai mahasiswa tentang “Peran Pemuda dalam Dinamika Politik di Indonesia” akan diumumkan lebih lanjut. (*)
| Pewarta | : Thaoqid Nur Hidayat |
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |