TIMESINDONESIA, PACITAN – Ma'had Aly Al-Tarmasi Perguruan Islam Pondok Tremas Arjosari merupakan satu-satunya kampus di Kabupaten Pacitan yang dipercaya oleh Lembaga Pengembangan Pesantren dan Diniyah (LPPD) Provinsi Jawa Timur untuk mengelola dan mendistribusikan program beasiswa sarjana strata satu (S1) kepada mahasantri baru.
Kali ini merupakan seleksi tahap dua penerimaan beasiswa. Hal tersebut sebagai upaya menjaring calon mahasantri yang nantinya berhak menerima program beasiswa melalui ujian kitab Kifayatul Akhyar. Kegiatan dipusatkan di Gedung Perkuliahan Ma'had Aly Al-Tarmasi lantai II Jalan Patrem Nomor 14, Jumat (7/7/2023).
"Alhamdulillah, tahun 2023 ini sebanyak 20 mahasantri calon penerima beasiswa Pemprov Jatim telah mengikuti seleksi kitab kuning dengan baik dan lancar," kata Kepala Bagian Akademik Ma'had Aly Al-Tarmasi, Zanuar Mubin.
Menurutnya, kesempatan dan kepercayaan yang diberikan LPPD Pemprov Jatim tersebut untuk menyalurkan beasiswa benar-benar dimanfaatkan semestinya. Proses seleksinya pun dilakukan dengan secara profesional sesuai ketentuan.
"Bagi mahasantri yang memiliki kemampuan prestasi dalam membaca kitab kuning, maka ini merupakan kesempatan berharga untuk melanjutkan studinya di kampus," terang Zanuar.
Serah terima berkas beasiswa oleh LPPD Pemprov Jatim kepada Mudir Ma'had Aly Al-Tarmasi Pacitan KH Luqman Harits. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)
Sementara itu, Naib Mudir Ma'had Aly Al-Tarmasi, KH Abdillah Nawawie Lc menilai, bahwa keberadaan beasiswa LPPD Jatim menjadi ladang mencari potensi serta investasi masa depan generasi emas dalam bidang membaca kitab kuning. Sehingga, mereka juga layak mengenyam pendidikan tinggi lewat program yang ada.
"Setelah ini kita bisa menemukan aset dan mutiara pesantren dalam mengembangkan kemampuan membaca dan memahami kitab kuning. Sehingga, melalui langkah konkret Pemprov Jatim, regenerasi ulama benar-benar dilakukan," tuturnya.
Seperti diketahui, pada seleksi program beasiswa tahap dua ini, LPPDP Provinsi Jatim mengirimkan tim khusus ke Pacitan untuk menyeleksi para peserta yang sudah terdaftar. Bertindak sebagai penguji, KH Agus Ubaidillah, pendamping Abdulloh Anas dan pemantau, Kaboel Widodo.
"Penilaiannya meliputi kompetensi baca kitab kuning, penguasaan ilmu alat dan materi juga komitmen mahasantri," jelas Penguji LPPD Jatim KH Agus Ubaidillah.
Seleksi Program Beasiswa Ma'had Aly (M1) LPPD Pemprov Jatim di Ma'had Aly Al-Tarmasi Pacitan ini merupakan kali ketiganya dilakukan dan diharapkan lahir para sarjana pesantren sekaligus kader ulama yang ahli di bidangnya sehingga berguna bagi nusa, bangsa dan agama. (*)
Pewarta | : Yusuf Arifai |
Editor | : Bambang H Irwanto |
Dari Kandang Dlingo Bantul ke Istana, Sapi Bagong Milik Bayu Dibeli Presiden Prabowo
Kaca Bus Tim Persik Kediri Pecah Dilempar Batu saat Tinggalkan Stadion Kanjuruhan
Ada 43 Jemaah Haji Cadangan di Bondowoso Diharapkan Bisa Berangkat Tahun Ini
Banjir Bandang Menerpa, 119 Penduduk Kongo Afrika Meninggal Dunia
Hasil Pertandingan Piala Soeratin Askab PSSI Banyuwangi, Minggu 11 Mei 2025
Sebanyak Delapan Visa Jemaah Haji Asal Bondowoso Belum Terbit
PLN Mobile Proliga 2025, Samator Kunci Juara Tiga Usai Bekuk Bank Sumsel
Harmoni Budaya, Religi dan Ekonomi dalam Festival Jogokariyan 2025 Kota Yogyakarta
Jalur Seleksi Mandiri UNAIR Tahun Akademik 2025 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Jadwalnya
Laga Arema FC vs Persik: Ditonton 2.850 Aremania, Diamankan 2.113 Personel Gabungan