TIMESINDONESIA, BANGKALAN – Bangkalan, salah satu kabupaten di Madura, selama ini dikenal sebagai lumbung sumber daya perikanan, khususnya ikan, udang, dan kerang. Menggambarkan kedalaman potensinya, data dari Dinas Perikanan Pemkab Bangkalan mencatat ada 10.243 nelayan yang aktif menghidupi keluarganya dari hasil laut.
Melihat potensi besar ini, sebuah langkah signifikan diambil oleh Universitas Brawijaya (UB) Malang melalui Program Pengabdian Masyarakat Strategis 1000 Desa.
Lewat program itu, UB Malang berinisiatif mengadakan sosialisasi intensif di Desa Gebang, Bangkalan, pada 22 Juli 2023. Tujuannya? Membekali masyarakat dengan pengetahuan dan alat terbaru dalam dunia perikanan.
Dalam sosialisasi ini, peningkatan kualitas produk menjadi titik sentral. Fokus dibahas seputar prosedur perizinan usaha/NIB, pentingnya sertifikat P-IRT, serta bagaimana teknologi pengasapan terbaru dan strategi pemasaran yang efektif dapat mengangkat derajat produk ikan asap lokal.
Empat pakar terkemuka dari UB Malang dipilih untuk memandu sesi ini. Ir. Rizki Prafitri, S.Pt., MA., PhD dan Prof. Dr. Ir. Kusmartono membahas bagaimana optimalisasi sumber daya lokal dapat menjadi kunci sukses dalam industri perikanan.
Ada juga M. Arif As`Adi, S.Kel, M.Sc., dengan keahliannya, memperdalam diskusi seputar diversifikasi produk ikan. Sementara Abdullah, S.Sos., M.Hub.Int., mengupas tuntas strategi komunikasi pemasaran yang efektif untuk memasarkan produk lokal.
Ditambah, mahasiswa MMD 979 Desa Gebang juga dilibatkan secara aktif, menandakan betapa pentingnya kolaborasi antara akademisi dan masyarakat.
Namun, UB Malang tidak berhenti pada teori. Sebagai bagian dari komitmen mereka, tim Program Pengabdian Masyarakat menyerahkan alat pengasapan canggih serta vacuum sealer kepada Kelompok Pengasapan Ikan Sekar Taji.
"Dengan teknologi ini, proses pengasapan ikan diharapkan lebih efisien, hasil ikan asap lebih berkualitas, dan penyimpanannya lebih tahan lama," kata Rizki.
Ke depannya, dengan dukungan dan pengetahuan baru ini, Kelompok Sekar Taji dan warga Desa Gebang diharapkan bisa meningkatkan kualitas produk perikanan, memperkuat posisi Bangkalan sebagai salah satu sentra perikanan terkemuka di Indonesia, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. (*)
Pewarta | : Theofany Aulia (DJ-999) |
Editor | : Khoirul Anwar |
PLN Mobile Proliga 2025, Samator Kunci Juara Tiga Usai Bekuk Bank Sumsel
Harmoni Budaya, Religi dan Ekonomi dalam Festival Jogokariyan 2025 Kota Yogyakarta
Jalur Seleksi Mandiri UNAIR Tahun Akademik 2025 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Jadwalnya
Laga Arema FC vs Persik: Ditonton 2.850 Aremania, Diamankan 2.113 Personel Gabungan
Lewat Talent DNA, Khofifah Dorong Kader Muslimat NU Jadi Motor Organisasi Adaptif
Seminar Pekikan Sastra 2025, Fakultas Sastra UM Angkat Isu Kesetaraan Gender
Festival Perak Kotagede 2025 di Kota Yogyakarta, Kolaborasi Apik Tradisi dan Inovasi
Bethesda Heritage Fun Run 2025, Ribuan Peserta Lari Sambil Napak Tilas Sejarah Yogyakarta
Kunjungi Pendidikan Karakter Panca Waluya, Kak Seto Pastikan Hak Anak Tetap Terlindungi
Bungkam Arema FC, Persik Kediri Akhiri Puasa Kemenangan Sekaligus Jaga Rekor Positif