TIMESINDONESIA, MALANG – Rencana Pemkot Malang melakukan pengadaan tabung oksigen yang bakal dipinjamkan secara gratis kepada warga Kota Malang yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) nampaknya segera terealisasi.
Pasalnya, Wali Kota Malang, Sutiaji telah memperkirakan kedatangan tabung oksigen tersebut pada awal Agustus, yakni sekitar tanggal 8 atau 9 Agustus 2021 mendatang.
"Rencananya di tanggal 8 atau 9 Agustus sudah datang (tabung oksigen). Nanti akan kita bagikam ke seluruh RW. Jadi setiap RW nanti ada tabung," ujar Sutiaji, Selasa (27/7/2021).
Pembeliaan tabung dengan perkiraan harga sekitar Rp 2,8 juta per tabung tersebut, kata Sutiaji, sementara ini akan datang sekitar 600 tabung oksigen. "Sementara ini kami pesen 600 tabung. Secepatnya datang. Agar nanti per RW satu ya dan sistemnya dipinjamkan," ungkapnya.
Rencana pembelian tabung oksigen yang bakal dipinjamkan secara gratis kepada warga isoman ini telah diinisiasi sejak Selasa (20/7/2021) lalu.
Rencana peminjaman tabung ini pun juga seiring dengan mendukung program provinsi Jawa Timur yang baru saja kemarin meresmikan depo pengisian oksigen secara gratis bagi warga Malang Raya yang bertempat di Bakorwil III Malang.
"Ini menyongsong inisiasi bu Gubernur juga untuk pengisian gratis. Kita akan lakukan bersama-sama," katanya.
Secara mekanisme, Sutiaji meminta seluruh Puskesmas dan dokter yang berada di masing-masing kelurahan untuk berperan aktif membantu memberi edukasi dan training kepada warga dalam tata cara penggunaan oksigen tersebut.
"Nantinya puskesmas di wilayah dan dokter akan mentraining petugas di setiap RW ya. Jadi bagaimana menangani masyarakat yang sudah sakit dan sesak. Itu agar cepat tertangani juga. Apalagi kemarin ada warga saya tanya saturasi saja tidak tahu. Ini perlu diedukasi," tuturnya.
Sementara itu, sejalan dengan penanganan Covi-19 dan penguatan PPKM Mikro di setiap RT/RW, Sutiaji juga menambah bed isolasi di Safe House Jl Kawi, Kota Malang. "Ini ada penambahan di Jl Kawi dari 97, nanti menjadi 224 bed. Saya kira ini juga bisa mengatasi," katanya.
Selain itu, Sutiaji pun akan meminta setiap sekolahan yang berada di dekat puskesmas dan juga rusun yang ada di wilayah Kedungkandang untuk bisa menampung para pasien Covid-19 dengan menjadikan sebagai tempat Isolasi Terpusat (Isoter) agar para pasien isoman bisa benar-benar terpantau dengan baik.
"Ini masih akan kami lakukan ya. Apalagi di Kedungkandang itu kan ada rusun yang dari Kementerian PUPR yang dihibahkan ke Kementerian Pendidikan. Itu nanti akan kita isi bed juga," pungkas orang nomor satu di Pemkot Malang tersebut terkait pengadaan tabung oksigen bagi warga Kota Malang yang menjalani isoman. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Ronny Wicaksono |
Banjir Bandang Menerpa, 119 Penduduk Kongo Afrika Meninggal Dunia
Hasil Pertandingan Piala Soeratin Askab PSSI Banyuwangi, Minggu 11 Mei 2025
Sebanyak Delapan Visa Jemaah Haji Asal Bondowoso Belum Terbit
PLN Mobile Proliga 2025, Samator Kunci Juara Tiga Usai Bekuk Bank Sumsel
Harmoni Budaya, Religi dan Ekonomi dalam Festival Jogokariyan 2025 Kota Yogyakarta
Jalur Seleksi Mandiri UNAIR Tahun Akademik 2025 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Jadwalnya
Laga Arema FC vs Persik: Ditonton 2.850 Aremania, Diamankan 2.113 Personel Gabungan
Lewat Talent DNA, Khofifah Dorong Kader Muslimat NU Jadi Motor Organisasi Adaptif
Seminar Pekikan Sastra 2025, Fakultas Sastra UM Angkat Isu Kesetaraan Gender
Festival Perak Kotagede 2025 di Kota Yogyakarta, Kolaborasi Apik Tradisi dan Inovasi