TIMESINDONESIA, BANJAR – Pemkot Banjar melalui Dinas PUTR Kota Banjar, menyatakan jika progres perbaikan jembatan Citanduy I di Kawasan Parunglesang Kota Banjar saat ini sudah mencapai 50 persen.
Perbaikan tersebut dilakukan usai dua tiang pancang penyangga jembatan patah akibat tergerus arus sungai Citanduy yang sempat meluap pada tahun 2022 lalu.
Akibatnya, jembatan kini ditutup dan hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua. Sementara untuk kendaraan roda empat dan yang lainnya dialihkan menuju Jembatan Parungsari.
Jembatan Baru ini merupakan jalur strategis dari arah Ciamis Kota/Bandung tujuan Terminal Tipe A Banjar dan menuju Objek Wisata Pangandaran.
Setelah melewati kajian, pengeboran tiang pancang jembatan Parunglesang di Kota Banjar dilaksanakan dan hasil uji laboratorium dari Provinsi Jawa Barat keluar, itu menjadi dasar untuk penanganan perbaikan tiang pancang jembatan.
PT Bukaka melakukan perbaikan dengan bantuan dana pendampingan dari APBD untuk proses pengujian dalam perbaikan jembatan. Site Manager PT Bukaka, Tony, menyampaikan bahwa saat ini pengerjaan perbaikan jembatan Parunglesang sudah mencapai 50 persen.
"Kalau matrial sudah 100 persen tapi pelaksanaannya baru 50 persen karena alat untuk penyangganya kan baru datang. Estimasi kami semoga pertengahan puasa selesai," terangnya.
Sementara itu, kepala Dinas PUTR, Tommy Subagja melalui Kepala Bidang Bina marga, Agus Saparudin mengatakan bahwa saat ini perbaikan jembatan masih dilakukan.
"Kami terus berkoordinasi dengan PT Bukaka sebagai tim pelaksana untuk proses perbaikannya dan semoga rampung jelang Idul Fitri nanti," jelasnya.
Penutupan akses jembatan dari kendaraan roda empat dan tonase besar menyebabkan rute bus menuju Terminal dialihkan ke Pusat Kota dengan melewati Alun-alun Kota Banjar.
Jembatan Citanduy 1 ini adalah satu-satunya jembatan alternatif penghubung wilayah Kota Banjar dengan Kecamatan Purwaharja apabila pergantian jembatan Parungsari dimulai.
Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Kota Banjar BPBD Wilayah IX Provinsi Jawa Barat, Jenny Maria Wirandani, mengungkap dampak dari penutupan jembatan berpengaruh terhadap lalu lintas bus AKAP yang masuk ke Terminal.
"Sejak ditutup, terjadi penurunan sekitar 60 persen Bus lintasan yang masuk ke Terminal Kota Banjar. Hanya Bus yang keberangkatannya dari Kota Banjar saja yang masuk ke Terminal," ungkapnya.
Dengan perbaikan tiang pancang penyangga jembatan, lanjut Jenny, diharapkan dapat menormalkan kembali lalulintas Bus AKAP yang keluar masuk Terminal.
Senada, Kadishub Kota Banjar, Asep Sutarno berharap perbaikan selesai pada bulan April menjelang arus mudik Lebaran Idul Fitri 2023.
"Sehingga kendaraan roda empat maupun kendaraan bertonase besar dapat kembali melalui akses jembatan ini jelang pergantian jembatan Parungsari," katanya mewakili Dinas PUTR Kota Banjar. (*)
Pewarta | : Susi Artiyanto |
Editor | : Ronny Wicaksono |
Carlo Ancelotti Jadi Pelatih Timnas Brasil Usai Tinggalkan Real Madrid
Anggun C Sasmi Debut Akting Lewat Para Perasuk, Film Horor Garapan Wregas Bhanuteja
Menyibak Pesona Puncak Bukit Pundak, Cocok Buat Pendaki Pemula
Pukul AS Roma, Atalanta Amankan Tiket Liga Champions
Series Kartun Anak Terpopuler di Indonesia, Ada Doraemon dan Upin Ipin
Bintangi Resident Playbook, Nama Jung Joon Won, Langsung Melejit
Han So Hee Diincar untuk Bintangi The Intern versi Korea
Single Halal Selamanya, Pengalaman Pribadi Dikta
James Cameron Resmi Garap Film Ghost of Hiroshima
Kedai Tersembunyi di Kawasan Taman Wisata Alam Gunung Baung