TIMESINDONESIA, PACITAN – Seorang jemaah calon haji (JCH) asal Kabupaten Pacitan, Suntono batal berangkat ke tanah suci. Pria berusia 60 tahun ini harus membatalkan rencana ibadah Haji 2023 untuk menunaikan rukun Islam kelima karena kondisi kesehatan.
"Baru pagi tadi, seorang jemaah harus menjalani perawatan di RSUD dr Darsono Pacitan karena sakit jantung sehingga tidak bisa diberangkatkan hari ini," kata Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Kasi PHU) Kantor Kemenag Pacitan, Mutongin, Rabu (24/5/2023).
Mutongin menambahkan, jemaah calon haji yang seharusnya diberangkatan pada gelombang satu kelompok terbang SUB-6 berjumlah 166 jemaah.
"Namun karena sakit, kebetulan yang bersangkutan bareng istrinya, akhirnya ikut menunggu. Jadi yang berangkat hari ini 164 jemaah," terangnya.
Lebih lanjut pihaknya menjelaskan, jika setelah mendapat perawatan jemaah haji tersebut dinyatakan sehat dan layak terbang, maka bisa diberangkatkan bersama kloter selanjutnya.
"Menunggu. Melihat kesehatannya apakah membaik, insha Allah akan diberangkatkan. Ya, seperti itu (ikut kloter selanjutnya)," ucap Mutongin usai upacara pemberangkatan jemaah haji di Pendopo Kabupaten Pacitan.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Pacitan, Sugiyo menyatakan, bahwa selama persiapan hingga pemberangkatan secara umum tidak ada masalah. Pun pihaknya mengaku telah menjamin bagaimana jemaah lansia secara kesehatan tetap terjaga.
"Kami terus sosialisasikan prioritas pelayanan jemaah haji lansia. Kalau dalam perjalanan ada yang sakit, itu memang tidak bisa kita hindari," ujarnya.
Disamping itu, dirinya meminta kepada petugas haji yang mendampingi jemaah lansia lebih memahami prosedur dan tugas pokok pelayanan selama pelaksanaan ibadah di tanah suci mendatang.
"Tahun ini, prinsipnya haji berkeadilan dan haji ramah lansia. Siapapun yang melayani jemaah haji lansia tahun ini diharapkan lebih sabar," pinta Sugiyo.
Sebagai informasi, dari total 89 JCH cadangan, hingga saat ini baru tercatat 42 orang yang bersedia melakukan pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih). Alasan paling mendasar karena terkendala ekonomi, pasangan keluarga, pendampingan hingga masalah kesehatan.
Sedangkan, pemberangkatan tahap berikutnya gelombang dua, dijadwalkan pada, 9 Juni 2023 mendatang. Pun ketentuan tersebut berlaku bagi jemaah yang telah dinyatakan memenuhi syarat.
"Sebanyak 56 jemaah haji cadangan yang sudah melunasi biaya haji 2023 nanti masih menunggu list dari PHU Kanwil Kemenag Jatim. Tunggu info selanjutnya," pungkas Kepala Kankemenag Pacitan, Sugiyo (*)
Pewarta | : Yusuf Arifai |
Editor | : Deasy Mayasari |
Film Gowok Drama Panas Karya Hanung Bramantyo, Khusus Dewasa
Jadwal Tayang Film 'The Lord of The Rings: The Hunt for Gollum' Mundur ke Desember 2027
Dari Kandang Dlingo Bantul ke Istana, Sapi Bagong Milik Bayu Dibeli Presiden Prabowo
Kaca Bus Tim Persik Kediri Pecah Dilempar Batu saat Tinggalkan Stadion Kanjuruhan
Ada 43 Jemaah Haji Cadangan di Bondowoso Diharapkan Bisa Berangkat Tahun Ini
Banjir Bandang Menerpa, 119 Penduduk Kongo Afrika Meninggal Dunia
Hasil Pertandingan Piala Soeratin Askab PSSI Banyuwangi, Minggu 11 Mei 2025
Sebanyak Delapan Visa Jemaah Haji Asal Bondowoso Belum Terbit
PLN Mobile Proliga 2025, Samator Kunci Juara Tiga Usai Bekuk Bank Sumsel
Harmoni Budaya, Religi dan Ekonomi dalam Festival Jogokariyan 2025 Kota Yogyakarta