TIMESINDONESIA, MADINAH – Cuaca di Madinah kian hari semakin panas. Kamis (13/7/2023) siang misalnya, suhu sempat menembus 48 derajat celsius. Diperkirakan suhu ke depan akan terus naik. Sementara, jemaah haji 2023 asal Indonesia yang memasuki Madinah dari Makkah terus mengalir.
Petugas dari layanan bimbingan ibadah terus menyosialisasikan pentingnya jemaah haji lansia dan risiko tinggi untuk tidak memaksakan diri keluar hotel menuju Masjid Nabawi atau berziarah ke berbagai lokasi.
"Informasi yang kami terima, cuaca Madinah diperkiraakan semakin naik. Ini tentu menjadi perhatian khusus petugas PPIH Daker Madinah. Kami dari layanan bimbingan ibadah terus menyampaikan ke seluruh petugas Bimbad sektor dan konsultan ibadah sektor, untuk sosialisasi agar jemaah jangan memaksakan melaksanakan ibadah sunah yang menimbulkan efek terhadap fisiknya," papar Yendra Al Hamidy, Kasi Bimbingan Ibadah Daker Madinah.
Dampak fisik, lanjutnya, adalah mempengaruhi kesehatan jemaah haji. Ditambahkan Yendra, langkah lain adalah sosialisasi bahwa ke raudhah diprioritaskan bagi jemaah yang sehat atau tidak risiko tinggi.
"Masuk ke raudhah haus antre. Dan antrenya dua jam sebelum masuk sudah harus siap. Kalau siang, cuaca panas, menunggu lama. Ini jadi perhatian layanan Bimbad. Kecuali, ada yang mendampingi," tambahnya.
Bagi lansia, jemaah haji tidak sehat, dan berisiko tinggi disarankan beribadah dan berdzikir di hotel. Yendra juga menyarankan jemaah haji tidak memforsir tenaga dengan ziarah ke berbagai lokasi.
Bagaimana jika ada lansia yang tetap ingin ke raudhah? Dia menyebut salah satu solusinya dikondisikan tidak siang hari. Juga, bisa dimasukkan ke rombongan lain.
"Dan ada yang mendampingi. Ini semua dituntut koordinasi luar biasa petugas kloter dengan Bimbad sektor," jelas Yendra.
Terkait langkah antisipasi jemaah nyasar atau bahkan hilang, Yendra menegaskan hal itu menjadi atensi semua petugas haji. "Bagi yang sudah terindikasi di Makkah sering nyasar, pernah hilang, akan menjadi pehatian khusus semua elemen layanan petugas daker, sektor, kloter, semua unsur. Kan di kloter sudah terdeteksi siapa yang pernah nyasar, harus dipantau dan memberikan arahan serta perhatian khusus," papar Yendra terkait antisipasi nyasarnya jemaah haji 2023 asal Indonesia di Madinah. (*)
Pewarta | : Bambang H Irwanto |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Dari Kandang Dlingo Bantul ke Istana, Sapi Bagong Milik Bayu Dibeli Presiden Prabowo
Kaca Bus Tim Persik Kediri Pecah Dilempar Batu saat Tinggalkan Stadion Kanjuruhan
Ada 43 Jemaah Haji Cadangan di Bondowoso Diharapkan Bisa Berangkat Tahun Ini
Banjir Bandang Menerpa, 119 Penduduk Kongo Afrika Meninggal Dunia
Hasil Pertandingan Piala Soeratin Askab PSSI Banyuwangi, Minggu 11 Mei 2025
Sebanyak Delapan Visa Jemaah Haji Asal Bondowoso Belum Terbit
PLN Mobile Proliga 2025, Samator Kunci Juara Tiga Usai Bekuk Bank Sumsel
Harmoni Budaya, Religi dan Ekonomi dalam Festival Jogokariyan 2025 Kota Yogyakarta
Jalur Seleksi Mandiri UNAIR Tahun Akademik 2025 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Jadwalnya
Laga Arema FC vs Persik: Ditonton 2.850 Aremania, Diamankan 2.113 Personel Gabungan