TIMESINDONESIA, MOSKOW – Kegagalan mendarat di Bulan merupakan petaka besar bagi misi antariksa Rusia terbaru. Luna-25, wahana antariksa yang dibuat untuk menjelajahi Bulan, menabrak permukaan satelit alam Bumi tersebut ketimbang mendarat dengan selamat.
Dorongan baru untuk sektor antariksa Rusia, Luna-25 diluncurkan pada Jumat (11/8/2023), menandai upaya pertama Rusia mendarat di Bulan sejak 1976, saat masih menjadi bagian dari Uni Soviet. Pada masa itu, Uni Soviet adalah pelopor dalam eksplorasi luar angkasa.
Namun, upaya teranyar ini, yang lain dari sebelumnya berusaha mendarat di kutub selatan Bulan, berakhir dengan kegagalan. Rusia kehilangan kontak dengan Luna-25, yang akhirnya menabrak permukaan Bulan.
Kegagalan ini menjadi pukulan telak bagi program antariksa Rusia yang pernah begitu perkasa di era Soviet. Misinya, yang diharapkan bertahan selama satu tahun di Bulan untuk mengambil sampel tanah dan melakukan penelitian ilmiah jangka panjang, sekarang menjadi kenangan. (*)
Pewarta | : Tria Adha |
Editor | : Deasy Mayasari |
PLN Mobile Proliga 2025, Samator Kunci Juara Tiga Usai Bekuk Bank Sumsel
Harmoni Budaya, Religi dan Ekonomi dalam Festival Jogokariyan 2025 Kota Yogyakarta
Jalur Seleksi Mandiri UNAIR Tahun Akademik 2025 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Jadwalnya
Laga Arema FC vs Persik: Ditonton 2.850 Aremania, Diamankan 2.113 Personel Gabungan
Lewat Talent DNA, Khofifah Dorong Kader Muslimat NU Jadi Motor Organisasi Adaptif
Seminar Pekikan Sastra 2025, Fakultas Sastra UM Angkat Isu Kesetaraan Gender
Festival Perak Kotagede 2025 di Kota Yogyakarta, Kolaborasi Apik Tradisi dan Inovasi
Bethesda Heritage Fun Run 2025, Ribuan Peserta Lari Sambil Napak Tilas Sejarah Yogyakarta
Kunjungi Pendidikan Karakter Panca Waluya, Kak Seto Pastikan Hak Anak Tetap Terlindungi
Bungkam Arema FC, Persik Kediri Akhiri Puasa Kemenangan Sekaligus Jaga Rekor Positif