TIMESINDONESIA, JAKARTA – Setelah tujuh tahun mengorbit di ruang angkasa, kapsul pesawat ruang angkasa Osiris-Rex milik NASA akan kembali ke Bumi Minggu (24/9/2023) dengan membawa contoh batuan asteroid seberat 8,8 ons.
Kapsul pesawat ruang angkasa Osiris-Rex milik NASA itu akan menghadapi atmosfir bumi untuk kali pertama sejak misinya diluncurkan pada tahun 2016.
Diperkirakan dini hari tanggal 24 September 2023, kapsul pesawat ruang angkasa Osiris-Rex milik NASA itu mulai melesat diantara atmosfir bumi.
Contoh batuan asteroid yang dibawa kapsul pesawat ruang angkasa Osiris-Rex milik NASA itu dikumpulkan dari permukaan Bennu di luar angkasa pada tahun 2020.
Bennu adalah asteroid kecil yang melintas dekat Bumi setiap enam tahun sekali dan ditemukan pada tahun 1999.
Pada 20 Oktober 2020, pesawat ruang angkasa OSIRIS-REx milik NASA itu berhasil turun ke permukaan Bennu dan mengumpulkan material batuan dari situs sampel Nightingale selama manuver pengumpulan sampel Touch-and-Go (TAG).
Tim misi kemudian menerima gambar dari OSIRIS-REx yang mengonfirmasi bahwa pesawat ruang angkasa tersebut telah mengumpulkan lebih dari cukup material untuk memenuhi salah satu persyaratan misi utamanya.
OSIRIS-REx memperoleh setidaknya 2 ons (60 gram) material permukaan asteroid.
Tim kemudian berhasil menyimpan sampel tersebut di Sample Return Capsule (SRC) untuk perjalanan pesawat ruang angkasa ini kembali ke Bumi.
Pada 10 Mei 2021, OSIRIS-REx telah meninggalkan Bennu, dan berangkat menuju ke Bumi untuk mengantarkan sampel asteroid tersebut yang dijadwalkan tiba pada 24 September 2023
Setelah mengirimkan sampel itu pesawat ruang angkasa ini akan memulai misi baru sebagai OSIRIS-APophis EXplorer (OSIRIS-APEX) dan menuju pertemuan dengan asteroid Apophis pada tahun 2029.
Bennu adalah asteroid yang diperkirakan peninggalan kuno masa awal tata surya kita setelah lebih dari 4,5 miliar tahun.
Para ilmuwan berpendapat bahwa dalam waktu 10 juta tahun setelah pembentukan tata surya kita, komposisi Bennu saat itu sudah terbentuk.
Bennu kemungkinan besar terpisah dari asteroid kaya karbon yang jauh lebih besar sekitar 700 juta hingga 2 miliar tahun lalu.
Kemungkinan besar ia terbentuk di Sabuk Asteroid Utama antara Mars dan Jupiter, dan sejak itu semakin dekat dengan Bumi.
Karena bahan-bahannya sangat tua, Bennu mungkin mengandung molekul organik yang mirip dengan molekul yang terlibat dalam awal kehidupan di Bumi.
Kini kapsul pesawat ruang angkasa Osiris-Rex milik NASA yang membawa contoh batuan dari permukaan asteroid Bennu itu sedang dalam perjalanan dengan membawa contoh batuan seberat 8,8 ons dan akan tiba di Bumi nanti pada 24 September 2023. (*)
Pewarta | : Widodo Irianto |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Film Gowok Drama Panas Karya Hanung Bramantyo, Khusus Dewasa
Jadwal Tayang Film 'The Lord of The Rings: The Hunt for Gollum' Mundur ke Desember 2027
Dari Kandang Dlingo Bantul ke Istana, Sapi Bagong Milik Bayu Dibeli Presiden Prabowo
Kaca Bus Tim Persik Kediri Pecah Dilempar Batu saat Tinggalkan Stadion Kanjuruhan
Ada 43 Jemaah Haji Cadangan di Bondowoso Diharapkan Bisa Berangkat Tahun Ini
Banjir Bandang Menerpa, 119 Penduduk Kongo Afrika Meninggal Dunia
Hasil Pertandingan Piala Soeratin Askab PSSI Banyuwangi, Minggu 11 Mei 2025
Sebanyak Delapan Visa Jemaah Haji Asal Bondowoso Belum Terbit
PLN Mobile Proliga 2025, Samator Kunci Juara Tiga Usai Bekuk Bank Sumsel
Harmoni Budaya, Religi dan Ekonomi dalam Festival Jogokariyan 2025 Kota Yogyakarta