TIMESINDONESIA, JAKARTA – Badai Daniel menyapu seluruh lingkungan di beberapa kota pesisir Libya. Akibatnya, negara yang terletak di timur negara Afrika Utara itu dihantam banjir dan bendungan jebol, bahkan dikhawatirkan 5000 orang hilang akibat badai Mediterania itu.
"Sebanyak 2.000 orang dikhawatirkan tewas," kata salah satu pemimpin negara itu, Senin (11/9/2023).
Kehancuran terbesar terjadi di Derna, kota yang dulunya dikuasai oleh ekstremis Islam dalam kekacauan yang melanda Libya selama lebih dari satu dekade dan menyebabkan infrastrukturnya hancur dan tidak memadai.
Libya masih terpecah menjadi dua pemerintahan yang bersaing, satu di timur dan satu lagi di barat, yang masing-masing didukung oleh milisi dan pemerintah asing.
Derna sendiri, bersama dengan kota Sirte, pernah dikuasai oleh kelompok ekstremis selama bertahun-tahun, pernah dikuasai oleh mereka yang berjanji setia kepada kelompok ISIS, hingga pasukan yang setia kepada pemerintah yang berbasis di wilayah timur mengusir mereka pada tahun 2018.
"Sedikitnya 46 orang dilaporkan meninggal dunia di kota Bayda di bagian timur," kata Abdel-Rahim Mazek, kepala pusat medis utama kota itu.
Tujuh orang lainnya dilaporkan meninggal dunia di kota pesisir Susa di timur laut Libya, menurut Otoritas Ambulans dan Darurat.
" Tujuh orang lainnya dilaporkan meninggal dunia di kota Shahatt dan Omar al-Mokhtar," kata Ossama Abduljaleel, menteri kesehatan. Satu orang dilaporkan meninggal dunia pada hari Minggu di kota Marj.
Bulan Sabit Merah Libya mengatakan tiga pekerjanya meninggal saat membantu keluarganya di Derna. Sebelumnya, kelompok tersebut mengatakan mereka kehilangan kontak dengan salah satu pekerjanya ketika berusaha membantu sebuah keluarga yang terjebak di Bayda
Puluhan orang lainnya dilaporkan hilang, dan pihak berwenang khawatir mereka mungkin meninggal dunia dalam banjir yang menghancurkan rumah dan properti lainnya di beberapa kota di Libya timur.
Di Derna, media lokal mengatakan situasinya sangat buruk karena tidak adanya listrik atau komunikasi.
Essam Abu Zeriba, menteri dalam negeri pemerintah Libya timur, mengatakan lebih dari 5.000 orang diperkirakan hilang di Derna. Dia mengatakan banyak korban yang hanyut menuju Mediterania.
Jumlah korban meninggal dunia yang terkonfirmasi akibat banjir akhir pekan mencapai 61 orang pada Senin malam, menurut otoritas kesehatan. Namun penghitungan tersebut tidak termasuk Derna, yang tidak bisa diakses lagi, dan ribuan orang yang hilang di sana diyakini terbawa air setelah dua bendungan di bagian hulu jebol.
Video yang dibuat oleh penduduk kota yang diunggah secara online menunjukkan kehancuran besar. Seluruh kawasan pemukiman tersapu sepanjang sungai yang mengalir dari pegunungan melalui pusat kota. Bangunan apartemen bertingkat yang dulunya terletak jauh dari sungai kini sebagian ambruk ke dalam lumpur.
Dalam wawancara telepon dengan stasiun TV hari Senin, Perdana Menteri dari Pemerintah Libya Timur Ossama Hamad mengkhawatirkan 2.000 orang meninggal dunia di Derna dan ribuan lainnya diyakini hilang.
Ahmed al-Mosmari, juru bicara angkatan bersenjata negara yang berbasis di timur juga mengatakan pada konferensi pers, bahwa jumlah korban tewas di Derna telah melampaui 2.000 orang. Dia mengatakan sekitar 5.000 sampai 6.000 orang yang dilaporkan hilang.
Al-Mosmari mengaitkan bencana tersebut dengan jebolnya dua bendungan di dekatnya, yang menyebabkan banjir bandang yang mematikan di Libya kali ini akibat Badai Daniel. (*)
Pewarta | : Widodo Irianto |
Editor | : Ronny Wicaksono |
Pemerintah Beri Tanggapan Keras Terhadap Aksi Premanisme Berbasis Ormas
Kemenag Perketat Perlindungan Jemaah Haji Khusus, Asuransi dan Rumah Sakit Tak Boleh Sekadar Formalitas
Wafat Saat Tiba di Tanah Suci, Jemaah Haji Asal Sidoarjo Dimakamkan di Baqi
Grand Final PLN Mobile Proliga 2025 Akan Digelar di GOR Amongrogo Yogyakarta
Menabung Sejak 1986, Pemulung Asal Semarang Ini Akhirnya Berangkat Haji Bersama Istri
Soal Kasus Miras di Temenggungan, Bupati: Sudah Ada Permendagri-nya, Inspektorat Akan Mengkaji
Gangguan Tidur Bisa Hambat Pertumbuhan dan Kecerdasan Balita
Di Balik Kedatangan Jemaah Haji Indonesia, Mereka Menyambut di Bawah Terik dan Dingin Bandara Madinah
Catat! Ini Jadwal Pertandingan Persewangi di Babak 16 Besar Liga 4 Nasional
Babak 16 Besar Liga 4 Nasional, Persewangi Banyuwangi Optimistis Bangkit