TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kementerian Pertahanan mengumumkan pada hari Rabu (13/9/2023) bahwa mereka telah menandatangani kesepakatan untuk membeli kapal selam penyelamat atau rescue submarine senilai $100 juta dari perusahaan Inggris. Hal tersebut dilaksanakan sebagai langkah terbaru dalam modernisasi peralatan militer Indonesia yang sudah tua.
Kesepakatan ini ditandatangani antara Kementerian Pertahanan Indonesia, perusahaan PT BTI Indo Tekno yang ditunjuk sebagai mitra Kementerian Pertahanan, produsen kapal selam Submarine Manufacturing & Products Ltd, dan Houlder Ltd. Penandatanganan berlangsung pada hari Selasa (12/9/2023) di sela-sela pameran pertahanan di London.
Kapal selam ini dirancang khusus untuk operasi penyelamatan cepat dan dapat menampung hingga 50 orang. Selain itu, kapal ini dapat diangkut dengan pesawat.
Keputusan pembelian ini diambil setelah Indonesia kehilangan salah satu dari lima kapal selamnya dalam kejadian tenggelamnya kapal selam selama latihan torpedo di Laut Bali pada tahun 2021. Sebagai informasi, kejadian tersebut mengakibatkan kematian 53 awak kapal.
"Ini merupakan misi Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan untuk meningkatkan kekuatan Angkatan Laut Indonesia," ungkap Kementrian Pertahanan seperti dilansir dari The Jakarta Post.
Kesepakatan ini merupakan bagian dari serangkaian pembelian militer berbiaya besar oleh Indonesia. Sebut saja salah satunya pembelian 42 pesawat tempur Dassault Rafale senilai $8,1 miliar. Belum lagi 12 drone baru dari Turkish Aerospace senilai $300 juta, dan 12 pesawat tempur Mirage 2000-5 bekas senilai $800 juta.
Indonesia mengalokasikan anggaran pertahanan sebesar Rp 134,3 triliun ($8,74 miliar) tahun ini. Namun, Presiden Jokowi telah memperingatkan pemerintahannya untuk menjaga anggaran tetap dalam kondisi sehat, mengingat pengeluaran yang tinggi oleh lembaga keamanan negara.
Seluruh kesepakatan yang diambil merupakan bagian dari upaya lebih besar Indonesia untuk memodernisasi peralatan militernya dan memastikan kekuatan pertahanan yang handal.
Dengan pembelian kapal selam penyelamat atau rescue submarine ini, Indonesia berharap dapat meningkatkan kemampuan pertahanan lautnya dan menjaga keamanan maritim di wilayahnya. Kesepakatan ini juga mencerminkan komitmen Indonesia untuk memodernisasi dan memperkuat kekuatan militer negara tersebut.
Pewarta | : Daffa Imanda F.P (PKL) |
Editor | : Khodijah Siti |
Bantu Kesegaran Otak dengan Sumber Nabati Kaya Antioksidan Ini
Film Gowok Drama Panas Karya Hanung Bramantyo, Khusus Dewasa
Jadwal Tayang Film 'The Lord of The Rings: The Hunt for Gollum' Mundur ke Desember 2027
Dari Kandang Dlingo Bantul ke Istana, Sapi Bagong Milik Bayu Dibeli Presiden Prabowo
Kaca Bus Tim Persik Kediri Pecah Dilempar Batu saat Tinggalkan Stadion Kanjuruhan
Ada 43 Jemaah Haji Cadangan di Bondowoso Diharapkan Bisa Berangkat Tahun Ini
Banjir Bandang Menerpa, 119 Penduduk Kongo Afrika Meninggal Dunia
Hasil Pertandingan Piala Soeratin Askab PSSI Banyuwangi, Minggu 11 Mei 2025
Sebanyak Delapan Visa Jemaah Haji Asal Bondowoso Belum Terbit
PLN Mobile Proliga 2025, Samator Kunci Juara Tiga Usai Bekuk Bank Sumsel