TIMESINDONESIA, PALU – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR RI) bersama Japan International Cooperation Agency (JICA) melakukan rekonstruksi atau pembangunan kembali Gedung Anutapura Medical Centre (AMC) Rumah Sakit (RS) Anutapura di Kota Palu, Sulawesi Tengah yang terdampak bencana alam gempa bumi pada tahun 2018 lalu.
RS Anutapura merupakan rumah sakit yang cukup vital bagi pelayanan kesehatan di Palu.
Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa penanganan pascabencana Sulteng meliputi tahap tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi.
“Pendekatannya adalah build back better, tidak sekadar membangun dengan kerentanan yang sama,” kata Menteri PUPR RI.
Pekerjaan pembangunan gedung AMC RS Anutapura dilaksanakan oleh PT Adhi Karya sejak Desember 2021 dengan dana loan IRSL JICA sebesar Rp234,7 miliar. Gedung ini memiliki luas 15.322 m2 yang terdiri dari 4 lantai bangunan dan 1 semi basement. Di dalamnya terdapat ruang IGD, ruang poliklinik, ruang rawat inap, ruang ICU, ruang operasi, dan ruang pelayanan lainnya.
Sesuai prinsip build back better, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Tengah Sahabuddin mengatakan rekonstruksi RS Anutapura ini menerapkan struktur tahan gempa dengan menggunakan teknologi lead rubber bearing (LRB) serta menerapkan prinsip Bangunan Gedung Hijau (BGH)/Green Building sesuai Permen PUPR No. 21 Tahun 2021.
“Di Indonesia, teknologi LRB sudah biasa digunakan di jalan dan jembatan, tapi masih jarang digunakan pada bangunan. RS Anutapura ini adalah bangunan berteknologi LRB pertama yang dibangun oleh Kementerian PUPR RI. Bahkan di Indonesia timur sendiri pun, gedung ini merupakan satu-satunya yang menggunakan teknologi LRB,” kata Sahabuddin saat kunjungan JICA ke RS Anutapura, Rabu (15/3/2023).
Sahabuddin menambahkan, teknologi LRB ini diadopsi oleh Kementerian PUPR RI dari Jepang melalui kerja sama dengan JICA.
“Namun untuk produksinya kita ambil semua dari pabrik LRB yang berlokasi di Cirebon. Jadi tetap produksi dalam negeri atau TKDN,” tuturnya.
PPK Bina Penataan Bangunan BPPW Sulawesi Tengah Bayu Dwi Rahmatyo menjelaskan penggunaan teknologi LRB ini bertujuan meredam gaya gempa yang timbul pada bangunan sehingga gedung AMC ini dapat tetap beroperasi melayani pasien ketika terjadi bencana gempa hingga 7 skala richter (SR).
“Kita juga mengikuti standar bangunan gedung rumah sakit dari Kementerian Kesehatan, jadi insya allah bangunan ini sudah memenuhi semua kriteria baik teknis secara kerumahsakitan maupun secara kegempaan,” ujar Bayu.
Bayu berharap gedung RS Anutapura ini bisa menjadi percontohan bangunan tahan gempa di Kota Palu maupun di provinsi lainnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa gedung ini sudah beberapa kali menjadi lokasi penelitian struktur bangunan tahan gempa bagi para mahasiswa dan peneliti, termasuk para karyasiswa program magister super spesialis Kementerian PUPR RI. “Untuk progress pembangunannya sendiri saat ini sekitar 92% dan ditargetkan bisa selesai pada Mei 2023,” tutup Bayu. (*)
Editor | : Faizal R Arief |
Bantu Kesegaran Otak dengan Sumber Nabati Kaya Antioksidan Ini
Film Gowok Drama Panas Karya Hanung Bramantyo, Khusus Dewasa
Jadwal Tayang Film 'The Lord of The Rings: The Hunt for Gollum' Mundur ke Desember 2027
Dari Kandang Dlingo Bantul ke Istana, Sapi Bagong Milik Bayu Dibeli Presiden Prabowo
Kaca Bus Tim Persik Kediri Pecah Dilempar Batu saat Tinggalkan Stadion Kanjuruhan
Ada 43 Jemaah Haji Cadangan di Bondowoso Diharapkan Bisa Berangkat Tahun Ini
Banjir Bandang Menerpa, 119 Penduduk Kongo Afrika Meninggal Dunia
Hasil Pertandingan Piala Soeratin Askab PSSI Banyuwangi, Minggu 11 Mei 2025
Sebanyak Delapan Visa Jemaah Haji Asal Bondowoso Belum Terbit
PLN Mobile Proliga 2025, Samator Kunci Juara Tiga Usai Bekuk Bank Sumsel