TIMESINDONESIA, SOLO – Plt. Deputi Administrasi/Kepala Biro Humas dan Sistem Informasi Setjen MPR RI Siti Fauziah mengajak mahasiswa untuk melestarikan budaya dan meningkatkan karakter bangsa.
Siti Fauziah menyatakan bahwa salah satu upaya utama dalam menghadapi dampak negatif kemajuan teknologi adalah dengan meningkatkan pemahaman dan implementasi karakter serta jati diri bangsa.
"MPR sangat prihatin dengan hal ini. Kita harus menjaga agar generasi muda tidak terpengaruh oleh arus negatif," ujarnya saat membuka secara resmi Forum Komunikasi Publik (FKP) dalam acara Sarasehan Kehumasan MPR RI di Ruang Sidoluhur Universitas Islam Batik (UNIBA), Surakarta, pada Jumat (07/07/2023).
Program acara ini merupakan kerjasama antara MPR dan Universitas Islam Batik Surakarta (UNIBA) di Solo, Jawa Tengah, dengan tema utama "Peran MPR RI dan Perguruan Tinggi dalam Meningkatkan Pendidikan Karakter Bangsa".
Acara ini dihadiri oleh Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Antarlembaga Biro Humas Setjen MPR, Indro Gutomo, SH, MH, Rektor UNIBA Dr. H. Amir Junaidi beserta staf, dan Dr. Pramono Hadi sebagai ketua LP3M. Sebanyak 100 mahasiswa UNIBA Solo ikut berpartisipasi dalam sarasehan tersebut.
Menurut Siti Fauziah, pelestarian budaya juga merupakan salah satu cara untuk menanamkan karakter pada generasi muda. Ia memberikan apresiasi kepada UNIBA yang memfasilitasi dan mendorong kegiatan budaya mahasiswanya, seperti seni tari Jawa dan seni batik.
"Saya berharap mahasiswa di sini tetap menjaga kebudayaan. Meskipun diperbolehkan untuk mengenal kebudayaan negara lain guna memperluas wawasan, namun saya sangat menekankan agar kebudayaan Indonesia tidak dilupakan. Setuju, adik-adik?" ucapnya. "Intinya, itulah pendidikan karakter bangsa."
Acara Forum Komunikasi Publik dalam Sarasehan Kehumasan MPR RI ini merupakan program yang diinisiasi oleh Biro Humas Setjen MPR. Peserta yang menjadi target adalah mahasiswa dan civitas academica perguruan tinggi di Indonesia. Tujuannya adalah untuk mendekatkan MPR dengan generasi muda Indonesia dengan tagline 'Sahabat Kebangsaan', karena MPR ingin menjadi sahabat bagi para mahasiswa.
Sebagai sahabat kebangsaan, Siti Fauziah, menjelaskan bahwa MPR sebagai rumah bagi rakyat Indonesia tentu akan membuka pintunya sebesar-besarnya untuk dikunjungi. Ia mengatakan, "Silahkan datang dengan mematuhi prosedur yang telah ditetapkan. MPR menerima kunjungan rakyat seperti serapan aspirasi, diskusi, permintaan informasi tentang MPR," ucapnya. (*)
Pewarta | : Rochmat Shobirin |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Bantu Kesegaran Otak dengan Sumber Nabati Kaya Antioksidan Ini
Film Gowok Drama Panas Karya Hanung Bramantyo, Khusus Dewasa
Jadwal Tayang Film 'The Lord of The Rings: The Hunt for Gollum' Mundur ke Desember 2027
Dari Kandang Dlingo Bantul ke Istana, Sapi Bagong Milik Bayu Dibeli Presiden Prabowo
Kaca Bus Tim Persik Kediri Pecah Dilempar Batu saat Tinggalkan Stadion Kanjuruhan
Ada 43 Jemaah Haji Cadangan di Bondowoso Diharapkan Bisa Berangkat Tahun Ini
Banjir Bandang Menerpa, 119 Penduduk Kongo Afrika Meninggal Dunia
Hasil Pertandingan Piala Soeratin Askab PSSI Banyuwangi, Minggu 11 Mei 2025
Sebanyak Delapan Visa Jemaah Haji Asal Bondowoso Belum Terbit
PLN Mobile Proliga 2025, Samator Kunci Juara Tiga Usai Bekuk Bank Sumsel