TIMESINDONESIA, SURABAYA – Terus meningkatnya jumlah HIV/AIDS di kalangan muda, disadari betul oleh GAYa Nusantara, NGO yang fokus pada kelompok Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT).
Pendiri GAYa Nusantara, Dede Oetomo mengatakan, pihaknya secara rutin memberikan layanan terkait HIV/AIDS mulai dari pencegahan, dukungan psikososial, rujukan pengobatan dan perawatan kepada gay dan LSL (laki-laki yang berhubungan dengan laki-laki).
Setiap 2 pekan sekali GAYa Nusantara juga menyediakan mobile clinic untuk tes HIV dan IMS setiap di hotspot Pataya. Mobile clinic ini bekerja sama dengan beberapa puskesmas dan rumah sakit secara bergiliran.
"Secara tidak langsung layanan kami juga dimanfaatkan oleh kawan-kawan gay dan LSL lain, termasuk waria, perempuan maupun laki-laki umum. Kami berjejaring dengan berbagai fasilitas kesehatan yang ada di Surabaya," ujar Dede Oetomo, Selasa (1/12/2015).
Dede juga tidak memungkiri epidemi HIV/AIDS di kalangan gay dan LSL lain terus meningkat, terutama di kalangan yang muda. Mereka terinfeksi melalui hubungan seksual tanpa menggunakan alat pengaman.
Bagi yang sudah AIDS, biasanya mereka sudah dalam keadaan lumayan parah, sudah timbul infeksi oportunistiknya.
"Untuk Surabaya, sekitar 10 persen jumlahnya dari penderita secara keseluruhan. Ini angka kasar, berdasarkan yang terdiagnosis positif waktu tes di lapangan. Untuk statistik resminya, mesti cek di Dinkes Kota atau Kemenkes," cetusnya.
Dede menjelaskan, mereka yang terdiagnosis dini, bisa diobati, sehingga tidak jadi AIDS.
Mereka yang terkena HIV/AIDS juga membentuk kelompok dukungan sebaya (KDS). Di dalam kelompok ini mereka saling mendukung dan mengingatkan untuk rajin berobat. (*)
Pewarta | : Yovinus Guntur Wicaksono |
Editor | : Yatimul Ainun |
Banjir Bandang Menerpa, 119 Penduduk Kongo Afrika Meninggal Dunia
Hasil Pertandingan Piala Soeratin Askab PSSI Banyuwangi, Minggu 11 Mei 2025
Sebanyak Delapan Visa Jemaah Haji Asal Bondowoso Belum Terbit
PLN Mobile Proliga 2025, Samator Kunci Juara Tiga Usai Bekuk Bank Sumsel
Harmoni Budaya, Religi dan Ekonomi dalam Festival Jogokariyan 2025 Kota Yogyakarta
Jalur Seleksi Mandiri UNAIR Tahun Akademik 2025 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Jadwalnya
Laga Arema FC vs Persik: Ditonton 2.850 Aremania, Diamankan 2.113 Personel Gabungan
Lewat Talent DNA, Khofifah Dorong Kader Muslimat NU Jadi Motor Organisasi Adaptif
Seminar Pekikan Sastra 2025, Fakultas Sastra UM Angkat Isu Kesetaraan Gender
Festival Perak Kotagede 2025 di Kota Yogyakarta, Kolaborasi Apik Tradisi dan Inovasi