TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Ungkapan cinta gila ala kader DPC Partai Demokrat Banyuwangi, Jawa Timur, viral di media sosial (Medsos). Sebagai ungkapan kebanggaan dan kekaguman, mereka rela memajang gambar sang Ketua DPC, Michael Edy Hariyanto, SH, MH, didinding tembok depan rumah.
Yang membuat salut, dengan dipasangnya baner, jendela depan terpaksa tidak bisa dibuka sementara. Sungguh kerelaan ungkapan cinta gila yang sangat luar biasa.
Video berdurasi 29 detik ini hanya salah satu wujud kesuksesan Pendidikan Politik Modern yang terus digaungkan oleh Partai Demokrat Bumi Blambangan. Menciptakan trend baru perpolitikan di Indonesia. Dimana kesadaran politik sebagai jalan perjuangan membangun bangsa benar-benar terbangun dari akar rumput.
“Saya sampai terharu begitu tahu postingan tersebut,” ucap Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto, SH, MH, Sabtu (5/8/2023).
Dijelaskan, gambar Michael, yang juga Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, ini dipasang oleh kader partai berlambang Mercy asal Desa Sukojati, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi.
Seperti diketahui, sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi, Michael memang terus melakukan inovasi dalam memberi pemahaman politik kepada seluruh elemen masyarakat. Tentu saja sesuai dengan arahan dan bimbingan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono. Serta saran dan masukan dari Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur sekaligus Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak.
“Kami selalu diarahkan untuk terus peduli, hadir dan memperjuangkan hak masyarakat. Semua merupakan komitmen Partai Demokrat untuk terus berkoalisi dengan rakyat,” paparnya.
Sedang dalam Pendidikan Politik Modern, politisi berlatar belakang pengusaha ini senantiasa mengajak masyarakat untuk menyalurkan hak pilih hanya kepada kandidat Calon Legislatif (Caleg) atau kontestan Pemilu dari kalangan orang baik. Caranya, dengan menggali informasi tentang latar belakang si kandidat. Termasuk kebiasaan keseharian.
“Masyarakat juga kita ajak untuk tidak mudah terpengaruh dengan politik uang atau iming-iming uang semata. Kita beberkan bahwa satu hak pilih sangat berpengaruh pada masa depan pribadi, daerah, bangsa dan negara,” kata Michael.
“Kenyataan tersebut memang harus menjadi renungan bersama. Khususnya ketika masyarakat merasa tidak pernah mendapat manfaat apa pun pasca Pemilu, itu pasti ada yang salah dalam menentukan sikap politik,” imbuh Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi ini. (*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Deasy Mayasari |
PLN Mobile Proliga 2025, Samator Kunci Juara Tiga Usai Bekuk Bank Sumsel
Harmoni Budaya, Religi dan Ekonomi dalam Festival Jogokariyan 2025 Kota Yogyakarta
Jalur Seleksi Mandiri UNAIR Tahun Akademik 2025 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Jadwalnya
Laga Arema FC vs Persik: Ditonton 2.850 Aremania, Diamankan 2.113 Personel Gabungan
Lewat Talent DNA, Khofifah Dorong Kader Muslimat NU Jadi Motor Organisasi Adaptif
Seminar Pekikan Sastra 2025, Fakultas Sastra UM Angkat Isu Kesetaraan Gender
Festival Perak Kotagede 2025 di Kota Yogyakarta, Kolaborasi Apik Tradisi dan Inovasi
Bethesda Heritage Fun Run 2025, Ribuan Peserta Lari Sambil Napak Tilas Sejarah Yogyakarta
Kunjungi Pendidikan Karakter Panca Waluya, Kak Seto Pastikan Hak Anak Tetap Terlindungi
Bungkam Arema FC, Persik Kediri Akhiri Puasa Kemenangan Sekaligus Jaga Rekor Positif