TIMESINDONESIA, JAKARTA – Remaja 21 tahun Jack Teixeira menghebohkan publik dunia dalam sepekan terakhir. Betapa tidak, pecinta game ini mengungkap dokumen rahasia militer Amerika Serikat. Termasuk strategi perang Ukraina. Kisah Jack Teixeira, sang gamer ini pun bikin heboh.
***
Drama remaja 21 tahun ini Jumat (14/4/2023) waktu AS mengawali kisah Jack Teixeira. Setelah menjalani penyelidikan intensif, Biro Penyelidikan Federal (FBI) berhasil menangkap Teixeira. Remaja yang diduga sebagai pelaku di balik penyebaran dokumen rahasia Amerika Serikat ini pilun mengejutkan dunia intelijen di Washington.
Jack Teixeira adalah seorang gamer. Ia anggota Massachusetts Air National Guard yang berada di bawah naungan Angkatan Udara AS.
Menurut laporan dari The New York Times, Teixeira bertindak sebagai administrator grup online bernama Thug Shaker Central. Tempat daring di mana dokumen-dokumen intelijen bocor tersebut pertama kali muncul.
Grup ini terdiri dari pria muda dan remaja laki-laki. Di mana mereka menghabiskan waktu bersama untuk mengeksplorasi hobi terkait dengan senjata, berbagi meme, dan bermain video game bertema perang.
Salah satu anggota grup tersebut mengungkapkan kepada The New York Times mengungkapkan, bahwa Teixeira ingin mengedukasi anggota muda grup tentang realitas perang. Karenanya, sejak Oktober, Teixeira mulai membagikan informasi rahasia.
Bahkan ia akhirnya mengunggah ratusan halaman dokumen yang mencakup peta medan perang detail dari Ukraina.
"Sepertinya Teixeira melakukan hal ini adalah untuk menginformasikan dan mengesankan anggotanya," katanya.
Teixeira dikenal sebagai "OG" dalam grup itu. Ia cukup dihormati oleh para anggotanya.
Seorang teman sekolahnya menggambarkan Teixeira sebagai seorang penyendiri yang senang membaca buku-buku tentang senjata. Hal itu membuat beberapa siswa merasa tidak nyaman di sekitarnya.
Dari catatan publik, Teixeira dibesarkan di pinggiran kota Providence, Rhode Island, dan lulus dari Dighton-Rehoboth High School di Massachusetts pada tahun 2020. Ia bergabung dengan Garda Nasional Udara pada 26 Desember 2019.
"Ibunya memiliki bisnis bunga dan sering memuji pelayanan militer putranya di akun Instagram perusahaannya," kata petugas kepada CNN.
FBI berhasil menangkap Teixeira setelah mengidentifikasi dan mengawasinya selama beberapa hari. Mereka awalnya berencana menangkapnya saat ia pergi bekerja pada hari Kamis, tetapi Teixeira ternyata tidak bekerja pada hari itu.
Agen FBI kemudian berjaga di menjadi semakin tegang ketika seorang jurnalis The New York Times mengetuk pintu rumah tersebut dan berbicara dengan orang-orang di dalamnya.
FBI awalnya berencana menahan Teixeira saat ia keluar rumah. Tetapi mereka enggan masuk ke dalam rumah ibunya karena khawatir adanya senjata di dalamnya. Akhirnya, FBI berhasil menangkap Teixeira tanpa insiden berbahaya.
Jaksa Agung AS, Merrick Garland, mengkonfirmasi penangkapan tersebut dan menyatakan bahwa Teixeira ditangkap karena diduga mengambil dan menyebarkan informasi rahasia pertahanan nasional secara ilegal. Dokumen yang bocor mencakup informasi yang sangat rahasia. Seperti strategi perang di Ukraina dan rencana tentara bayaran Rusia untuk membeli senjata dari Turki.
Akibat tindakannya ini, Teixeira akan dihadapkan ke pengadilan di Boston pada hari Jumat (14/4/2023) waktu setempat. Ini pula yang menjadi akhir kisah Jack Teixeira.
Kasus ini menyoroti betapa pentingnya menjaga kerahasiaan dokumen yang berkaitan dengan pertahanan nasional. Juga mengungkapkan potensi ancaman yang ditimbulkan oleh individu yang memiliki akses ke informasi sensitif ini.
Penangkapan Teixeira oleh FBI merupakan langkah penting dalam memastikan keamanan dan stabilitas Amerika Serikat dalam menghadapi ancaman global yang semakin kompleks. Dan, Jack Teixeira ini bisa menjadi pelajaran berharga tentang sebuah game dan strategi di dalamnya. (*)
Pewarta | : Timothy Peter |
Editor | : Khoirul Anwar |
Jadwal Tayang Film 'The Lord of The Rings: The Hunt for Gollum' Mundur ke Desember 2027
Dari Kandang Dlingo Bantul ke Istana, Sapi Bagong Milik Bayu Dibeli Presiden Prabowo
Kaca Bus Tim Persik Kediri Pecah Dilempar Batu saat Tinggalkan Stadion Kanjuruhan
Ada 43 Jemaah Haji Cadangan di Bondowoso Diharapkan Bisa Berangkat Tahun Ini
Banjir Bandang Menerpa, 119 Penduduk Kongo Afrika Meninggal Dunia
Hasil Pertandingan Piala Soeratin Askab PSSI Banyuwangi, Minggu 11 Mei 2025
Sebanyak Delapan Visa Jemaah Haji Asal Bondowoso Belum Terbit
PLN Mobile Proliga 2025, Samator Kunci Juara Tiga Usai Bekuk Bank Sumsel
Harmoni Budaya, Religi dan Ekonomi dalam Festival Jogokariyan 2025 Kota Yogyakarta
Jalur Seleksi Mandiri UNAIR Tahun Akademik 2025 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Jadwalnya