TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Panorama lanskap dengan menawarkan lukisan alam indah beserta keanekaragaman flora dan fauna. Taman Bumi Blambangan mempersembahkan Kawasan Konservasi Ekosistem Esensial (KEE) Teluk Pangpang Banyuwangi, Jawa Timur.
Kala surut tiba, terlukis pemandangan elok pesisir Teluk Pangpang. Mengemuka dengan indah daratan luas kosong tak berpenghuni di setiap sudut. Dari sana muncul goresan pasir hitam yang enggan untuk ikut kembali dalam deru ombak laut.
Selain pesona alam pantai yang eksotis, hijau hutan cemara laut dan mangrove berbaris rapi memenuhi garis pesisir pantai Teluk Pangpang, membuat sejuk nan segar sejauh mata memandang. Dan benar saja, Kawasan mangrove Teluk Pangpang ditetapkan sebagai salah satu KEE di Indonesia berdasarkan SK Gubernur Jawa Timur pada tanggal 27 Juli 2020, karena merupakan kawasan di luar wilayah konservasi namun memiliki fungsi yang sama untuk melestarikan keanekaragaman hayati.
"Pemandanganya bagus dan sejuk meskipun di pantai," kata salah satu komunitas pecinta alam, Caisa Reyfalevi, Sabtu (3/6/2023).
Tentu saja, daya tarik utama Teluk Pangpang ada pada ekosistem mangrovenya. Sebab terdapat 12 jenis tanaman Mangrove yang tumbuh subur dan membuat Teluk Pangpang menjadi tempat favorit bagi hewan-hewan air. Pantas rasanya jika Teluk Pangpang masuk ke dalam situs Biosite Ijen Geopark Banyuwangi.
Apabila kalian berkunjung ke Teluk Pangpang dan mengelilingi pesisir laut dengan menyewa perahu nelayan, kalian akan dibuat takjub oleh panorama istana burung Blekok (Ardeola speciosa) yang bertengger di pohon-pohon bakau. Pasalnya hutan Mangrove Teluk Pangpang adalah tempat singgah dari ribuan burung Blekok alias Belibis itu.
Jika datang di musim yang tepat, kalian juga akan melihat burung-burung yang sedang singgah untuk bermigrasi. Tercatat bahwa pada bulan Oktober-Desember merupakan saat musim migrasi burung. Terdapat 11 jenis burung yang ditemukan di Teluk Pangpang, dapat dijumpai pula burung Bangau Tongtong (Leptoptilos javanicus).
Teluk Pangpang terletak di dua wilayah administrasi yaitu Kecamatan Muncar (Kedungrejo, Kedungringin, Wringinputih) dan Kecamatan Tegaldlimo (Kedunggebang, Kedungasri, Kedungwungu, Kendalrejo, Kalipait). Bagi pengunjung yang berniat menghabiskan waktu ke Teluk Pangpang dapat melalui Desa Wringinputih, Kecamatan Muncar, Banyuwangi.
Selain menyajikan panorama yang indah, Teluk Pangpang juga merupakan tempat belajar biodiversitas atau keanekaragaman hayati, mulai dari edukasi mangrove dan satwanya. Tidak mengherankan jika di sini menjadi laboratorium alam. Kerap kali diadakan kegiatan seperti menanam bibit mangrove di sini.
Terakhir, di Teluk Pangpang para pengunjung bisa membeli oleh-oleh berupa kerang dan Kepiting Bakau hasil budidaya masyarakat loh. Kapan lagi makan seafood hasil hunting langsung dari alam. (*)
Pewarta | : Anggara Cahya |
Editor | : Deasy Mayasari |
PLN Mobile Proliga 2025, Samator Kunci Juara Tiga Usai Bekuk Bank Sumsel
Harmoni Budaya, Religi dan Ekonomi dalam Festival Jogokariyan 2025 Kota Yogyakarta
Jalur Seleksi Mandiri UNAIR Tahun Akademik 2025 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Jadwalnya
Laga Arema FC vs Persik: Ditonton 2.850 Aremania, Diamankan 2.113 Personel Gabungan
Lewat Talent DNA, Khofifah Dorong Kader Muslimat NU Jadi Motor Organisasi Adaptif
Seminar Pekikan Sastra 2025, Fakultas Sastra UM Angkat Isu Kesetaraan Gender
Festival Perak Kotagede 2025 di Kota Yogyakarta, Kolaborasi Apik Tradisi dan Inovasi
Bethesda Heritage Fun Run 2025, Ribuan Peserta Lari Sambil Napak Tilas Sejarah Yogyakarta
Kunjungi Pendidikan Karakter Panca Waluya, Kak Seto Pastikan Hak Anak Tetap Terlindungi
Bungkam Arema FC, Persik Kediri Akhiri Puasa Kemenangan Sekaligus Jaga Rekor Positif