TIMESINDONESIA, SUMBA TIMUR – Pantai Malai Kababa yang terletak di Desa Praimadita, Kecamatan Karera, Kabupaten Sumba Timur NTT memiliki pesona tersendiri. Pantai ini salah satu wisata bahari yang memiliki legenda.
Pantai Malai Kababa tepatnya berada di wilayah selatan Kabupaten Sumba Timur berjarak dari Kota Waingapu ke lokasi tersebut 104 Kilometer dengan daya tempuh sekitar 4-5 jam menggunakan kendaran roda empat.
Pantai ini menurut salah seorang Budayawan Sumba Timur Yudi Rawambaku, Malai Kababa selain pantainya yang mempesona. ia adalah surga wisata bahari bagian selatan yang memiliki legenda atau ceritera rakyat.
“Pantai ini di Sumba Timur ada di bagian selatan pantai Katundu, pantai Waihungu dan 3 pulau terluar serta mempunyai daya tarik lainnya,” kata Yudi, Minggu (4/6/2023).
Ia menyebut, Malai Kababa memiliki legenda atau cerita rakyat bahwa di pulau itu ada sebuah karang kecil yang dinamakan Watu Nai Apu. Jika menurut ceritera, pulau karang itu merupakan tubuh seorang perempuan Sumba yan sedang membuat tenun tradisional yang berubah wujud menjadi batu besar.
Yudi mengatakan, dengan beberapa daya tarik keindahan pantai ini Pemerintah Kabupaten Sumba Timur telah menetapkan sebagai Desa wisata bahari dan juga ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi NTT sebagai NTT Seven Wonder Destination.
“Memang tempat ini sering dikunjungi beberapa kapal pesiar untuk menikmati keindahan alam di Desa dan pantainya untuk berselancar, menyelam dan snorkeling,” paparnya.
Ia menjelaskan, wisata bahari pantai Malai Kababa ini tentu dengan kisah legenda mungkin karena kepercayaan akan dinamisme dan animisme yang sudah berakar kepercayaan orang Sumba sebab mitos dan legenda di Sumba masih popular dan cukup kental.
Walaupun tambah Yudi, saat ini kita sudah memasuki era modern namun itu kita tau bahwa salah satu contoh legenda tentang Nyi Roro Kidul masih popular dan dipercayai banyak orang hingga saat ini.
“Saya pikir tempat yang memiliki legenda seperti Pantai Malai Kababa ini dijadikan sebagai destinasi wisata bahari sangat bagus karena dapat mendatangkan wisatawan yang ingin menyaksikan dan ingin mengetahui destinasi-destinasi yang ada di Sumba Timur,” tutur Yudi Rawambaku. (*)
Pewarta | : Moh Habibudin |
Editor | : Deasy Mayasari |
Lewat Talent DNA, Khofifah Dorong Kader Muslimat NU Jadi Motor Organisasi Adaptif
Seminar Pekikan Sastra 2025, Fakultas Sastra UM Angkat Isu Kesetaraan Gender
Festival Perak Kotagede 2025 di Kota Yogyakarta, Kolaborasi Apik Tradisi dan Inovasi
Bethesda Heritage Fun Run 2025, Ribuan Peserta Lari Sambil Napak Tilas Sejarah Yogyakarta
Kunjungi Pendidikan Karakter Panca Waluya, Kak Seto Pastikan Hak Anak Tetap Terlindungi
Bungkam Arema FC, Persik Kediri Akhiri Puasa Kemenangan Sekaligus Jaga Rekor Positif
Dua Bocah Meninggal Tenggelam di Wisata Air Terjun Bidadari Probolinggo
Lepas Keberangkatan 600 Jemaah Haji, Ini Pesan Bupati Bondowoso
Jelang Puncak Perayaan Waisak, Para Biksu Ambil Air Berkah di Umbul Jumprit Temanggung
Jamu Real Madrid di El Clasico, Hansi Flick Ingin Barcelona Tampil Dominan